Kupang, seputar-ntt.com – Sebagai saudara kandung yang lahir dari rahim yang sama, Askot PSSI Kota Kupang memiliki mimpi untuk menjadi juara El Tari memorial Cup (ETMC) XXXII di Kabupaten Rote Ndao Agustus 2023 mendatang. Kabupaten Rote Ndao dan Kota Kupang sama-sama lahir dari Kabupaten Kupang sehingga Kota Kupang memiliki ekspektasi yang tinggi di ETMC ke-XXXII di Rote Ndao.
Mimpi itu terlontar dari bibir Ketua Askot PSSI Kota Kupang Harry Alexander Riwu Kaho dalam acara Askot PSSI Kota Kupang Road to ETMC XXXII Tahun 2023 di Lacove, Lasiana Kupang, pada Sabtu, (15/7/2023).
“Mimpi kita adalah membawa tropi juara ke Kota Kupang. Untuk meraih mimpi itu maka kita telah melakukan serangkaian kegiatan baik dari seleksi pemain hingga perubahan call name dan jersy,” kata Alex Riwu Kaho.
Sejumlah kegiatan yang telah dilakukan oleh Askot PSSI Kota Kupang dalam rangka menuju ETMC ke XXXII di Kabupaten Rote Ndao kata Alex Riwu Kaho dimulai dengan sayembara call name atau nama PSSI Kota Kupang serta sayembara desain jersey baik kandang maupun tandang.
Alex Riwu Kaho lebih jauh menjelaskan, untuk sayembara Jersey dimenangkan oleh Ahmad Biben Yusuf Sungkar. Sementara untuk Call name atau nama PSSI Kota Kupang dimenangkan oleh Eugenia Maria Althea. Nama Askot PSSI Kota Kupang saat ini menjadi Persekota Koepang. Persekota merupakan akronim dari persatuan sepakbola kota, Akronim Koepang merujuk kepada asal usul nama Kupang yang berasal dari nama Raja Koen Pan yang penyebutan oleh Belanda Koepan. Sementara jersey kandang berwarna biru dan jersey tandang berwarna abu putih.
“Kita melakukan seleksi pemain dimulai dari tanggal 12 juni 2023. jumlah pemain yg mendaftar kurang lebih 150 peserta. Training Center (TC) dimulai 17 Juli 2023. Semua pemain dikarantina di Wisma Tunas Bangsa. Pemain akan dilakukan pemeriksaan kesehatan dan setelah itu pemain akan tandatangan kontrak kerja selama turnamen,” papar Alex Riwu Kaho.
Penjabat Wali Kota Kupang, George Melkianus Hadjoh yang hadir dalam kesempatan tersebut mengaku bangga dan bahagia karena Askot Kota Kupang telah memaparkan apa yang telah dilakukan dalam menghadapi ETMC di Kabupaten Rote Ndao. Dari paparan yang disampaikan, George Hadjoh mengakui Askot PSSI Kota Kupang telah lahir baru dengan management yang bagus dan professional.
“Saya bahagia dan bangga hari ini karena saya liat Kota Kupang telah lahir baru. Olah raga itu proses, bukan mimpi. Kalau mau jadi juara maka perlu berproses lewat teknik strategi. Mimpi kita menjadi juara harus dibarengi dengan persiapan yang lebih dari yang lain. Disiplin jaga fisik dan disiplin dalam berlatih. Kita harus membuat sejarah bagi kota Kupang,” pungkas George Hadjoh.
Manajer Tim Perse Koepang, Wilson Liyanto mengatakan, dia akan menunaikan amanat dan menjaga kepercayaan yang diberikan oleh Askot PSSI Kota Kupang. Dia juga memiliki harapan agar semangat sepak bola di Kota Kupang akan bangkit di momentum ETMC XXXII Rote Ndao.
“Target kita adalah masuk final. Tapi jauh dari itu kita punya mimpi yang sama yakni membawa tropi juara ke Kota Kupang. Jujur bahwa saya mencintai olahraga ini dan punya harapan agar kebangkitan speak bola Kota Kupang akan dimulai dari momen ETMC kali ini,” kata Wilson Liyanto.
Pelatih Persekota Koepang, Adnan Mahing menjelaskan, saat ini sudah ada 18 pemain yang tiba di Kupang untuk mengikuti TC dari jumlah pemain 24 orang yang akan dibawa ke ETMC Rote Ndao. Dari jumlah pemain tersebut, ada 3 pemain yang didatangkan dari luar NTT dan 5 pemain yang berasal dari luar Kota Kupang.
“Kita sudah seleksi dan ada 22 pemain. Zaat ini sudah ada 18 yang sampai dan bergabung TC. Untuk laga uji Coba kita sudah siapkan beberapa club. Rangkaian uji coba akan kita lakukan hingga tanggal 5 Agustus nanti. Kita akan memberikan yang terbaik. Kita mohon dukungan dari semua pendukung dan masyarakat Kota Kupang sehingga mimpi meraih kemenangan dan hasil yang sempurna dalam laga ETMC nanti,” kata Adnan Mahing. (joey rihi ga)
Follow
