Bandara Internasional Dibangun di Kabupaten Kupang

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) segera membangun bandara baru bertaraf internasional menggantikan Bandara El Tari Kupang yang berada di lahan milik TNI Angkatan Udara.

Kepala Biro Humas Setda NTT, Lambert Ibi Riti kepada wartawan, Jumat (24/1/2014) mengatakan, saat ini Dinas Perhubungan sedang melakukan survei tiga lokasi yang menjadi calon pembangunan bandara baru tersebut.

Tiga lokasi itu berada di Kabupaten Kupang yakni Kelurahan Oelamasi, Kecamatan Kupang Timur, Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, dan Kecamatan Sulamu. Saat ini sedang dikaji konsep pembangunan bandara tersebut. “Nantinya akan dibahas dalam rapat bersama gubernur bulan ini,” kata Lambert di Kupang, kemarin.

Lambert menyampaikan, pembangunan bandara tersebut dibangun diatas lahan sekitar 30 hektare yang akan dibebaskan oleh pemerintah. Pembangunan bandara baru bertujuan mendukung pengembangan sektor pariwisata, kelautan dan perikanan yang menjadi sektor andalan Nusa Tenggara Timur.

Menurut pengamatannya, NTT bertetangga dengan Timor Leste dan Australia. Namun, wisatawan yang akan berkunjung ke daerah ini masih harus melalui bandara internasional Ngurah Rai di Bali. Setelah bandara baru selesai dibangun, pemerintah merencanakan membuka rute penerbangan Kupang-Timor Leste-Darwin Australia.

Anggota DPRD NTT, Somie Pandie mengatakan, Bandara El Tari Kupang statusnya enclave sehingga harus segera dibangun bandara baru. Selain itu, NTT harus miliki bandara bertaraf internasional untuk membuka penerbangan luar negeri.

Dia mengatakan, nantinya satu dari tiga lokasi yang disurvei itu ditetapkan sebagai lokasi bandara. Lokasi yang akan ditetapkan dianggap layak untuk dibangun bandara. “Mengingat bandara kita harus naik status maka harus cari lokasi yang tepat,” kata Somi.

Dijelaskan, sebelumnya DPRD NTT sudah menyetujui anggaran kurang lebih Rp 200 juta untuk survei lokasi. Pemerintah pusat yang berehak menentukan lokasi bangunan bandara itu. “Kita tunggu hasil survei dari pihak terkait,” ujarnya. (sho)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *