Kupang, seputar-ntt.com – Dalam upaya mengatasi masalah persampahan di Kota Kupang terlebih pada titik-titik rawan sampah di tingkat kelurahan, Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kota Kupang akan membangun kerjasama dengan semua kelurahan yang ada.
“Dalam penanganan masalah persampahan Kedepan kita akan buat program kerjasama dengan pihak kelurahan, dan juga akan dibuat diprofil guna bisa mengetahui tempat atau titik mana yang masalah sampah paling banyak guna dapat diatasi secara baik,” kata Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kota Kupang, Obed Kadji saat diwawancarai di Balai Kota Kupang, Rabu ( 9/1/2019).
Menurutnya, kerjasama yang dibangun ini nantinya tempat atau titik yang rawan sampah akan dilakukan pihak lurah bersama warga melakukan gotong royong untuk melakukan pembersihan dan pengumpulan sesuai jadwal yang disiapkan pihak kelurahn, dan dinas hanya menyiap armada untuk mengangkut untuk dibawah ke TPA.
“Penanganan sampah di kota ini tentunya menjadi tanggungjawab bersama, sehingga dengan dilakukan kerjasama dengan kelurahan, guna kelurahan bisa bersama wargannya untuk ikut bersama-sama mengatasi masalah persampahan di kota ini,” kata Obed.
Selain itu, kata Obed penanganan masalah persampahan di Kota Kupang yang menjadi tugas bersama ini, pihaknya meminta agar para pemulung saat memilih sampah yang ada di TPS agar dapat memilih sampah secara baik, sehingga tidak berhamburam keluar, guna dalam pengangkutannya lebih mudah dilakukan oleh para petugas.
“Dan juga dalam me jaga lingkungan masyarakat dapat secara sadar agar jangan membuang bangkai pada TPS yang ada dekat dengan pemukiman, karena dapat mempengaruhi aroma yang tidak sedap bagi warga di pemukiman tersebut,” harap Obed.
Sementara disinggung soal volume sampah yang ditangani oleh dinas perhari dalam setiap pengakutan sampah, Obed mengatakan, perhari volume sampah yang diangkut mencapai 300 kubik perhari.
“Volume sampah yang diangkut melalui armada sampah untuk satu kali pengangkutan mencapai 6 kubik sampai 7 kubik, sehingga jika tiga kali pengangkutan dalam sehari bisa mencapai 300 kubik sampah,” kata Obed.
Menurut Obed, sesui pemetaan daerah yang volume sampah paling banyal yakni Oesapa , Kuanino, Kampung Solor, BTN Kolhua, sehingga peran semua pihak sangat dibutuhkan dalam menangani masalah persampahan di kota ini. (riflan)