Antisipasi Harga Beras, Bulog NTT gelar Operasi Pasar

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Untuk mengantisipasi harga beras yang terus mengalami kenaikan di pasaran, Bulog NTT melakukan operasi pasar di beberapa titik yang tersebar di Kabupaten/Kota. Operasi pasar ini diharapan bisa membantu masyarakat sehingga tidak resah melihat pekembangan harga beras di pasaran.

“Mulai hari ini, Bulog NTT menggelar perasi pasar khususnya beras untuk masyarakat. perasi pasar ini juga digelar secara serentak di Indeonesia,” kata Humas Bulog NTT, Marselina Radja Rihi kepada Seputar NTT, Rabu, (25/2/2015).

Bendelina menjelaskan, dalam operasi pasar ini Bulog menjual beras bagi masyarakat dengan harga Rp.7400 perkilogram. Harga ini disesuaikan dengan kemapuan masyarakat di NTT. Untuk itu dia menghimbau masyarakat untuk memanfaatkan operasi pasar untuk mendapatkan beras.

“Harga ini kita tetapkan berdasarkan prakiraan daya beli masyarakat. Operasi pasar ini akan digelar sampai harga beras stabil,” katanya.

Untuk diketahui harga beras di Kota Kupang dalam seminggu terakhir mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Pantauan di beberapa pasar tradisional, kenaikan harga beras bervariasi antara Rp 1000 – Rp 2000 per kilogram (kg).

Johny Dae Pani, salah seorang pedagang beras di Pasar Kasih Naikoten menuturkan, kenaikan harga beras tersebut sulit dihindari, lantaran beras yang dijual di Kota Kupang kebanyakan didatangkan dari Surabaya dan Sulawesi Selatan.

“Kalau di daerah produksinya saja sudah mengalami kenaikan, apalagi kita di NTT. Mau tidak mau, harganya pasti naik,” papar Johny di Kupang, Rabu (25/2/2015).

Johny yang juga menjual beras jenis premium selain beras Bulog mengakui, dalam sepekan perakhir, beras jenis premium seperti cap Jeruk, Nona Kupang dan Lonceng sudah mengalami kenaikan, sedangkan beras Bulog masih stabil.

“Harga beras jenis premium cap Jeruk, Nona Kupang dan Lonceng naik antara Rp 5 ribu sampai Rp  10 ribu per karung ukuran 20 kg. Dua hari lalu, beras cap Jeruk dijual Rp 221,500 , Lonceng Rp 210.000 dan Nona Kupang Rp 211.000. Sedangkan untuk ukuran 40  kg dijual dengan Rp 414.500 – Rp 448.000 ,” jelasnya.

Kata dia, naiknya harga beras jenis premium tersebut tidak diikuti oleh beras medium atau beras Bulog. Beras Bulog saat ini dijual dengan harga pada kisaran Rp 10.000 – Rp 11.000 per kg.

Sekarang ini, sebutnya, masyarakat kebih banyak memilih membeli beras jenis medium karena harga masih terjangkau. Sedangkan beras jenis premium hanya diminati kalangan menengah ke atas.

Naiknya harga beras juga diakui, Anwar, salah seorang pedagang beras lainnya di Pasar Oeba. Menurut Anwar, mahalnya harga beras di Pulau Jawa ikut mempengaruhi harga beras di NTT.

“Harga beras yang masih stabil adalah beras medium milik Bulog. Dalam seminggu terakhir harganya pada kisaran Rp 10.000 – Rp 11.000 per kg. Sementara beras premium Rp 11.000 – Rp 12.000 per kg,” katanya.(joey)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *