Amon Djobo : MTQ, Ajang Memperkuat Tali Persaudaraan Antar Sesama Umat Beragama

  • Whatsapp

Kalabahi, seputar-ntt.com – Bupati Alor, Drs. Amon Djobo menyebut, momentum Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) bukan saja ajang mencari peserta terbaik mewakili Alor ditingkat provinsi maupun nasional, tetapi lebih pada ajang untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama umat beragama.

Hal ini disampaikannya saat dirinya membuka secara resmi lomba MTQ tingkat Kabupaten Ke-XXVIII yang digelar di Masjid Muhajirin Kadelang, Senin (20/7/2020) malam.

“Kita punya kepercayaan diri dalam merawat toleransi untuk memuliakan nama Allah yang kelak membawa kita pada kehidupan di surga kelak,” ujar Djobo.

Selain itu Bupati dua periode ini menambahkan, MTQ ini bukan juga tanggungjawab masyarakat muslim dan pemerintah daerah melainkan tanggung jawab seluruh umat Tuhan di Alor, bumi persaudaraan.

“Untuk itu mari kita semua bergandengan tangan, memperkokoh tali persaudaraan dalam menyukseskan kegiatan yang bermartabat ini,” harapnya.

Amon Djobo juga berpesan agar dalam perlombaan ini, seluruh elemen tetap menjaga dan mengedepankan protokol kesehatan pencegahan covid-19.

“Sekalipun Alor masuk zona hijau namun saya minta agar semua masyarakat mematuhi semua ketentuan oleh pemerintah dan pihak terkait lainnya saol pencegahan wabah ini,” tandasnya.

Sementara Ketua DPRD Alor, Enny Anggrek, SH mengatakan, momentum MTQ kali ini tidak bermakna sebagai kegiatan ceremonial belaka, namun lebih dari sarana untuk menunjukan penampilan terbaik dari masing-masing peserta dari semua bidang lomba.

“Ajang MTQ ini juga kita mendorong masyarakat dan keluarga muslim di Alor untuk lebih gemar membaca, menghafal dan memaknai nilai-nilai yang terkandung dalam kitab suci Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya.

Menurutnya, kesuksesan dari kegiatan ini akan lebih bermakna jika dapat membentuk prilaku kita semua dalam meningkatkan hubungan antar dan inter agama, menjaga keharmonisan dan selalu memelihara toleransi yang sejak lama dibangun para pendahulu.

“Kabupaten Alor juga adalah daerah prularis dengan ragam agama, suku, budaya, bahasa, dan merupakan kekayaan yang harus dipelihara serta dijunjung karena banyak terkandung kwarifan lokal yang memperkokoh kebersamaan, persaudaraan, persatuan dan kesatuan,” ucap Enny.

Lanjut politisi PDI Perjuangan ini, keberagaman ini selain sebagai modal pembangunan, juga merupakan kekayaan non hayati yang bisa dijadikan sebagai icon pariwisata di Kabupaten Alor.

“Atas kerjasama kita semua dalam mengolah keberagaman ini terutama dalam toleransi umat beragama, Alor mendapat penghargaan harmoni award dari pemerintah pusat sebagai salah satu daerah paling toleran antar umat beragama di Indonesia. Penghargaan ini harus tetap dipertahankan,” pungkas Enny Anggrek.

Ketua Panitia MTQ ke XXVIII, Sulaiman Singh, SH juga menyampaikan, penyelenggaraan MTQ ini diharapkan dapat memberi secerca harapan bagi penanaman kembali nilai Qur’ani bagi masyarakat yang sering dibahasakan memasyarakatkan Al-Qur’an dan meng Al-Qur’an kan masyarakat.

“Dengan MTQ kita berharap betul-betul melekat pada diri masyarakat dan dengan sendirinya prilaku masyarakat akan terarah pada prilaku Qur-an,” kata Singh.

Dikatakannya, ajang ini juga bukan soal kalah dan menangnya, tetapi bagaimana menumbuhkan jiwa Qur-ani serta mempererat persaudaraan antar sesama.

“Lantunan ayat yang merdu dapat memberikan tambahan filosofi tata kehidupan berbangsa dan bernegara kearah lebih baik. Bagaimana tilawah difokuskan pada perenungan dan isi yang termaktub dalam dalam Al-Qur’an, kemudian diimplementasikan dengan kedisiplinan tinggi, diseimbangkan dengan perwujudan moralitas terbaik anak bangsa yang terkoneksi dengan program pemerintah daerah dalam mewujudkan Alor, Pintar, Alor Sehat, Alor Kenyang,” tutup Sulaiman Singh.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Dandim 1622/Alor Letkol Inf. Supyan Munawar, S.Ag, Kepala Kemenag Alor, Muhammad Marhaban, Asisten I, Ferdy Lahal, Pimpinan OPD serta undangan yang hadir. (*Pepenk).

Komentar Anda?

Related posts