Amon Djobo : Expo Alor Ajang Promosi Pariwisata

  • Whatsapp

Kalabahi, seputar-ntt.com – Usaha pemerintah Kabupaten Alor dalam mempromosikan potensi wisata diwilayahnya, terus dilakukan setiap tahun. Salah satu kegiatan yang telah memperkenalkan Alor kepada Dunia adalah ajang Expo Alor yang telah berlangsung sejak 2007. Tahun ini Expo Alor ini kembali digelar pada 6-8 Agustus 2015.

“Expo Alor adalah ajang untuk terus mempromosikan potensi wilayah di Kabupaten Alor yang telah dilaksanakan selama 9 tahun terakhir,” kata Bupati Alor Amon Djobo saat membuka Expo Alor di lapangan Kalabahi, Kamis, 6 Agustus 2015.

Dia menjelaskan, seperti biasa, dalam kegiatan expo Alor kali ini melibatkan ribuan orang dari 17 kecamatan di Alor, termasuk sejumlah wisatawan asing, peserta Sail Tomini 2015 yang saat tiba di Alor dalam pelayaran menuju Sulawesi Tengah.

“Expo ini mati suri selama lima tahun, dan sekarang dibangun lagi,” kata Bupati Alor Amon Djobo kepada puluhan wartawan yang meliput kegiatan tersebut.

Even ini merupakan promosi budaya terbesar yang digelar setiap tahun di Alor. Ribuan orang dari 17 kecamatan di Alor, satuan perangkat kerja daerah (SKPD) menghadiri kegiatan akbar tersebut, termasuk sejumlah wisatawan asing, peserta Sail Tomini 2015 yang saat ini tiba di Alor dalam pelayaran menuju Sulawesi Tengah.

Warga yang ambil bagian dalam kegiatan ini terdiri dari anggota sanggar seni budaya dan kelompok budaya. Para wakil seni tersebut mempromosikan dan berupaya membangun jaringan kerjasama dengan pihak lain untuk secara bersama-sama membina, memberdayakan, dan melestarikan nilai-nilai budaya di daerah ini.

Ia menyebutkan promosi melalui Expo sangat potensial memperkenalkan daerah ini ke seluruh penjuru dunia. Kegiatan ini juga sekaligus membendung gempuran budaya barat yang mulai menggema di desa-desa di Alor.

Pada expo yang yang juga dihadiri Mantan Bupati Alor Ansgerius Takalapeta, juga  budaya menampilkan beragam kegiatan pameran prodik kerajinan rakyat dan simbol-simbol kebudayaan di Alor seperti tenun khas Alor. Ada juga pentas seni budaya seperti orkes suling,  orkes gambus, tarian lego-lego, tabuh moko.

Kegiatan berlangsung selama empat hari juga ditampilkan pameran dari seluruh kecamatan, SKPD, perusahaan swasta, hotel, restoran, rumah makan, kelompok usaha kecil dan menengah, pengrajin, dan sekolah.

Menurut Amon Djobo, pihaknya juga memperkenalkan potensi wisata bahari Alor kepada wisatawan, antara lain Taman Laut Alor terbentang ribuan hektare dan diapit 15 pulau besar dan kecil. Hamparan pulau-pulau yang indah dengan pantai pasir berwarna putih yang eksotik memberi nilai tambah pada keindahan taman lautnya sekaligus menjadi salah satu tujuan wisata bagi wisatawan asing dan domestik untuk wisata bahari seperti diving dan snorkeling.

Promosi melalui Expo ini dinilai sangat potensial memperkenalkan daerah ini ke seluruh penjuru dunia. Kegiatan ini juga sekaligus membendung gempuran budaya barat yang mulai menggema di desa-desa di Alor.

Pada pergelaran expo ini juga menampilkan beragam budaya dan kegiatan pameran produk kerajinan rakyat dan simbol-simbol kebudayaan di Alor seperti tenun ikat Alor.

Menurut dia, pihaknya juga memperkenalkan potensi wisata bahari Alor kepada wisatawan, antara lain Taman Laut Alor terbentang ribuan hektare dan diapit 15 pulau besar dan kecil.

Hamparan pulau-pulau yang indah dengan pantai pasir berwarna putih yang eksotik memberi nilai tambah pada keindahan taman lautnya sekaligus menjadi salah satu tujuan wisata bagi wisatawan asing dan domestik untuk wisata bahari seperti diving dan snorkeling.

Dia mengaku Alor memiliki ratusan titik selam, 26 titik selam di antaranya berkelas dunia Shark Close di mana terdapat ikan hiu yang bersahabat dengan manusia, The Chatedral, School’s Out, No Man’s Land, Fault Line, Kal’s Dream, Crocodile Rock, dan Half Moon Bay.(joey)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *