Kupang, seputar-ntt.com – Banyak cara untuk menolong orang yang sedang dililit kesulitan. Dari sekian banyak pilihan, pelayanan ambulance gratis menjadi salah satu cara Yushinta Ningsih Nenobahan Syarief dalam menghapus air mata keluarga yang sedang ditimpa duka. Bagi Yushinta, orang yang sedang berduka tidak boleh menangis dengan keras lantaran tak ada mobil yang akan membawa keluarga mereka pulang ke rumah.
Sebagai perempuan yang lahir dan besar dalam adat dan budaya Timor, Kesuksesan yang diraih Yushinta Ningsih Nenobahan di rantau tidak lantas membuatnya lupa untuk tetap berbuat baik sebagai wujud rasa syukur atas setiap berkah yang dia terima dari yang maha kuasa.
“Ambulance gratis di Kota Kupang atau di Pulau Timor ini sudah banyak. Tidaklah dosa kalau kita juga hadir dalam wujud pelayanan yang sama bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan. Harapan kita, semakin banyak yang berbuat baik, maka semakin sedikit kesulitan yang dihadapi oleh keluarga-keluarga yang membutuhkan pelayanan ambulance,” Ujar Yushina Ningsih Nenobahan Syarief.
Rupanya, Pilkada NTT pada 2024 silam menjadi titik balik bagi Yushinta Nenobahan untuk tidak terlena dengan kesuksesan di negeri orang. Saat Pilkada, dia melihat banyak penderitaan dan kesulitan yang masih mendera banyak keluarga di NTT khususnya di Pulau Timor. Hatinya sebagai perempuan terketuk untuk kembali ke bumi cendana wangi untuk berbhakti bagi orang-orang yang tak terlayani dan terpinggirkan
“Banyak anak-anak NTT yang sukses dan besar di rantau dan saya mau menjadi salah satu triger atau pemicu supaya yang sudah sukses jangan lupa untuk pulang kampung. Ada air mata yang harus kita hapus di sana, ada luka yang harus kita obati. Bagi saya hidup ini singkat. Dalam perjalanan atau ziarah hidup yang singkat ini, biarkan saya menjadi berkat bagi orang lain,” ujar Ucie, sapaan akrab Yushinta Nenobahan.
Sejumlah Unit Ambulance saat ini sudah melayani warga di Pulau Timor. Mengantar yang sakit untuk berobat hingga membawa pulang jenasah ke rumah duka. Ambulance YNS tidak kenal medan. Dia akan menembus setiap tanjakan dan kali serta banjir dengan satu tujuan, yang meninggal harus sampai ke rumah duka dan dilayat keluarga.
“Tangisan keluarga saat ambulance sampai di rumah duka membuat hati kita trenyuh sekaligus ada rasa bahagia, karena kita bisa melayani lewat ambulance gratis. Ada beberapa tempat yang jauh dan cukup menantang yang kita antar jenasah seperti di Desa Sone, Kecamatan Insana, TTU. Kita juga antar sampai Oeekam Amanuban Timur TTS. Desa Nunbena hingga Oesena di Amarasi. Kita juga melayani di Kota Kupang. Yang butuh ambulance bisa hubungi kita di nomer 085189220772,” papar Ucie
Yayasan Yushinta Ningsih Sejahtera (YNS) yang selama ini hanya ada dan melayani di Pulau Jawa dan Papua, dia buka kantor di Kota Kupang. Kantor YNS yang berada di TDM Kupang menjadi simpul dari semua kegiatan dalam menolong setiap warga yang mengalami kesulitan. “Seperti cahaya, Kita mungkin tak perlu terlalu terang yang penting kita tetap menyala ujar Ucie.
Perbuatan baik yang dilakukan oleh Yushita Nenobahan tidak serta merta mendapat pujian semata, dia bahkan dicerca dan dipatahkan semangatnya dalam melayani dengan kata kasar bahkan fitnahan. Tapi bagi perempuan Timor yang tidak keriting itu, setiap hinaan tidak akan menghentikan langkahnya untuk tetap berbuat baik.
“Kita tanam padi saja pasti akan tumbuh rumput dan ilalang. Kecuali kita tanam ilalang, padi tidak akan tumbuh. Biarkan orang lain sibuk dengan melihat kekuarangan kita dan biarkan kita sibuk melayani orang yang susah sesuai dengan kemampuan kita. Saya yakin doa orang untuk kita pasti di dengar Tuhan jadi tak perlu pedulikan hal yang mematahkan semangat,” tutup Ucie. (joey rihi ga)