Kupang, seputar-ntt. com – Hasil survei terakhir terkait rencana penutupan wilayah lokalisasi Karang Dempel di Kecamatan Alak pada Januari 2019 oleh Dinas Sosial Kota Kupang bersama Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Kupang tercatat 11 Pekerja Sek Komersial (PSK) asal NTT.
Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Feliksberto Amaral yang ditemui dikantornya, Rabu (17/10/2018), menjelaskan rencana penutupan lokalisasi sementara dilakukan sosialisasi oleh pemerintah kota.
“Rencana penutupan lokalisasi ini berbagai langkah telah dilakukan, diantara sosialisasi dan survei di lokasi tersebut.Dan dalam survei ini tidak ada tim servei,namun survei dilakukan oleh dinas bersama KPA,” katanya.
Dari hasil survei, lanjut Amaral data terakhir dilokalisasi tersebut terdapat 11 PSK asal NTT. ” Jumlah tersebut bersifat fluktuatif, sehingga sewaktu-waktu jumlah tersebut bisa bertambah ataupun berkurang,” ujarnya.
Menurut Amaral, survei yang dilakukan sangat rinci yakni soal identitas, RT, RW, desa, kelurahan.Karena informasi itu akan digunakan pihak Kementerian Sosial (Kemensos) untuk melakukan pelatihan maupun pemberian bantuan nanti.
“Pelatihan yang diberikan nanti, akan berlangsung di daerah masing-masing,” ujarnya.
Amaral menjelaskan, dari total tempat lokalisasi yang berjumlah 169 tempat lokalisasi di 169 kota di Indonesia, terdapat 44 kota yang belum ditutup, salah satunya adalah Kota Kupang, sehingga KD menjadi target dari Kemensos untuk ditutup awal Januari 2019 nanti oleh Pemerintah Kota Kupang.
Untuk itu, Amaral berharap agar rencana penutupan yang saat sementara disosialisasikan dapat diterima dengan pikiran positif, guna bisa terlaksana secara baik.
“Kita liat segi pemberitaan pun kami ketahui, hampir semua tokoh agama menginginkan penutupan, sehingga rencana ini kami berharap masyarakat dan pers bisa mendukungnya” pintahnya.(riflan)