9 Miliar Dana Bansos TA 2012 Tidak Terealisir

  • Whatsapp

Kupang, Seputar NTT.com – Sebanyak Rp.9 Miliar Dana Bantuan sosial (Bansos) untuk tahun anggaran 2012 tidak berhasil direalisasi oleh Pemerintah Provinsi NTT. Pemerintah provinsi hanya berhasil merealisasikan belanja bantuan sosial sebesar Rp.64 miliar lebih atau 88,23 persen dari jumlah dana yang ditetapkan sebesar Rp.73 miliar lebih. Sedangkan realisasi belanja APBD hingga 31 Desember 2012 sebesar Rp2,164 triliun lebih atau 91,95 persen dari total yang ditetapkan Rp2,353 triliun lebih.

Demikian disampaikan, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, dalam Pengantar Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD NTT TA 2012 pada sidang paripurna DPRD NTT, Senin (19/8).

Lebu Raya menjelaskan, dari total APBD 2012, belanja tidak langsung dianggarkan sebesar Rp1,569 triliun lebih dan terealisir sebesar Rp1, 439 triliun lebih atau 91, 71 persen. Sementara belanja langsung dianggarkan sebesar Rp784 miliar lebih dan terealisasi sebesar Rp724 miliar lebih atau 92, 42 persen.

Ia menguraikan, belanja tidak langsung yang dianggarkan sebesar Rp1, 569 triliun lebih itu selain untuk belanja bansos, juga untuk membiayai pegawai yang ditetapkan sebesar Rp476 miliar lebih dan terealisasi Rp426 miliar lebih atau 89, 36 persen.

Belanja hibah, ditetapkan sebesar Rp835 miliar lebih dan terealisasi Rp798 miliar lebih atau 95, 58 persen. Belanja bagi hasil kepada kabupaten/kota ditetapkan sebesar Rp141 miliar lebih dan terealisasi Rp136 miliar lebih atau 96, 62 persen. Belanja bantuan keuangan kepada pemerintah kabupaten/kota ditetapkan sebesar Rp16 miliar lebih dan terealisasi Rp12 miliar lebih atau 79, 80 persen. Belanja tidak terduga, ditetapkan sebesar Rp25 miliar lebih dan terealisasi Rp292 juta lebih atau 1, 13 persen.

Lebih lanjut dijelaskan, belanja langsung yang dianggarkan sebesar Rp784 miliar lebih untuk membiayai belanja pegawai yang dianggarkan sebesar Rp91 miliar lebih dan terealisasi Rp87 miliar lebih atau 95, 70 persen. Belanja barang dan jasa, ditetapkan sebesar Rp423 miliar lebih dan terealisasi Rp392 miliar lebih atau 92, 58 persen.

Belanja modal, jumlah dana yang ditetapkan sebesar Rp268 miliar lebih dan terealisasi Rp244 miliar lebih atau 91, 06 persen. “Data ini menunjukkan pelaksanaan APBD TA 2012 terjadi surplus anggaran sebesar Rp76 miliar lebih dari perkiraan defisit anggaran pada perubahan APBD TA 2012 sebesar Rp97 miliar lebih,” kata Lebu Raya.

Ia mengatakan, dengan adanya surplus anggaran sebesar Rp76 miliar lebih itu dan realisasi pembayaran netto sebesar Rp102 miliar lebih, maka per 31 Desember 2013 terdapat sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) sebesar Rp179 miliar lebih. Ini termasuk kewajiban- kewajiban yang belum terselesaikan dalam TA 2012 dan harus diakomodir pada perubahan APBD 2013 sebesar Rp47 miliar lebih.(Joey)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *