35 Persen PAD Kabupaten Kupang Dialokasikan Buat Tanam Paksa

  • Whatsapp

Kupang, Seputar NTT.com – Para kader PKK Kabupaten Kupang diharapkan dapat menggelar lomba Tanam Paksa dan Paksa Tanam untuk memotivasi masyarakat dalam menanam. Pemerintah sendiri mulai tahun anggaran 2014 mendatang akan mengalokasi dana sebesar 35 persen dari total APBD Kabupaten Kupang untuk menyukseskan program Tanam Paksa dan Paksa Tanam tersebut.

Demikian dikatakan Bupati Kupang, Drs. Ayub Titu Eki, MS, Ph.D, Senin (23/9) kemarin saat memberikan sambutan pada acara Jambore Kader PKK dan Posyandu di Hotel Romyta Kupang.

“”Mulai tahun depan 35 persen PAD akan dialokasikan untuk tanam paksa, paksa tanam dan taman gizi untuk memanfaatkan lahan pekarangan warga,” kata Bupati Titu Eki didampingi Ketua PKK Kabupaten Kupang, Cristina Titu Eki.

Dikatakan, tanam paksa dan paksa tanam merupakan program yang diluncurkannya sejak tahun kedua kepemimpinannya di Kabupaten Kupang. Namun walaupun program tersebut berasal dari Bupati tetapi para pengelola anggaran di Kabupaten Kupang tidak pernah mengalokasikan anggaran untuk program tersebut. Karena itu, dirinya terpaksa menggunakan hal prerogatifnya untuk mendanai program tersebut.

“Selama ini tidak ada perhatian dari segi anggaran untuk menunjang program tanam paksa, paksa tanam. Dana itu seharusnya terkait dengan dinas-dinas teknis yang apakah mereka mengusulkan dari dana pusat berupa DAK atau dalam bentuk usulan lewat TPAD untuk disetujui oleh badan anggaran. Jadi selama ini tidak ada perhatian sama sekali untuk menunjang apa yang saya lakukan ini maka saya menggunakan hak saya sebagai kepala daerah untuk mengeluarkan satu instruksi yang langsung dipotong dari Pendapatan Asli Daerah (PAD),” jelasnya.

Dijelaskan, pihaknya akan membuat petunjuk teknis terkait penggunaan dana 35 persen dari PAD tersebut sehingga tidak salah dimanfaatkan dan pemanfaatannya berdasarkan kinerja yang langsung dirasakan masyarakat dan bukan hanya slogan belaka.

Titu Eki mengaku, dirinya berharap 5 tahun kedepan ada peningkatan pendapatan masyarakat dengan memanfaatkan lahan pekarangan dan lahan tidur yang tersebar di wilayah Kabupaten Kupang. Sebab masyarakat Kabupaten Kupang baru dapat disebut ekonominya baik jika setiap kepala keluarga memiliki penghasil setahun Rp33 juta.

“Banyak potensi yang bisa dikelola di Desa seperti beternak ayam,, menanam ubi kayu, Lombok dan lain-lainnya. Jadi saya rasa petani di Kabupaten Kupang dalam setahun memili9ki penghasilan Rp35 juta sangat mungkin sekali jika mereka rajin dan mau memanfaatkan pekarangan rumahnya dan lahan tidur yang ada,” katanya lagi.

Sementara itu Ketua panitia pelaksana Jambore PKK, Dra. Lutfiah saat membacakan laporannya mengatakan, Tim Penggerak PKK dituntut untuk meningkatkan sumber daya manusia yang dapat mengembangkan sikap dan perilaku, kemandirian pribadi dalam keluarga dan masyarakat untuk membentuk keluarga yang unggul dan sejahtera.

Menyadari tuntutan tersebut, kata Lutfiah, Tim Penggerak PKK Kabupaten Kupang bekerjasama dengan BPMPD Kabupaten Kupang menggelar Jambore yang dilaksanakan selama 3 hari yakni 22 sampaiu 24 September di Hotel Romyta Kupang.

“Jambore yang dilaksanakan selama 3 hari dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas para kader PKK dan dapat memberikan berbagai informasi yang actual serta motivasi kepada para kader untuk melaksanakan kegiatannya,” kata Lutfiah.

Dikatakan, tujuan dari Jambore yang diikuti kurang lebih 168 peserta ini antara lain, mengevaluasi sejauh mana kemampuan dan ketrampilan Kader PKK dan Kader Posyandu.

Kemudian tujuan lain, membekali dan meningkatkan kemampuan serta ketrampilan pada kader dengan berbagai informasi yang actual agar dapat dimanfaatkan untuk membekali dirinya ketika bekerja dilapangan dan mendapatkan kader terbaik dalam rangka mengikuti Jambore tingkat Provinsi.

“Peserta Jambore Kader PKK dan Posyandu terdiri dari 144 orang kader murni aktif dan 24 orang ketua TP Kecamatan. Masing-masing kecamatan mengirimkan 7 orang peserta Jambore,” kata Lutfiah lagi.

Ditambahkan, dalam Jambore ini dilakukan juga kegiatan lomba yang dibagi dalam 2 kategori yakni lomba program seperti lomba pidato 10 program pokok PKK bagi ketua TP PKK Desa/Kelurahan, penyuluhan PKBN oleh kader PKK Desa/Kelurahan, penyuluhan BKB usia 0-5 tahun, design baju berbahan tenun ikat dan lomba penyuluhan lingkungan bersih dan sehat. Sedangkan lomba gembira meliputi, lomba joget balon, menyusun puzzle dan lomba yel-yel PKK. (sho)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *