Walikota Kupang Pamitan dan Minta Maaf Pada Warga Kota Kupang

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Walikota Kupang, Jonas Salean tiba-tiba sampaikan permohonan maaf dan sekaligus pamitan dengan akan berakhir masa jabatanya pada tanggal 1 Agustus 2017  kepada warga Kota Kupang, saat melounching asuransi nelayan dan pembagian kartu nelayan serta sekaligus meresmikan kawasan terpadu nelayan di Kelurahan Nun Baun Sabu ,Jumat (19/5).

Di depan para undangan dan warga nelayan, Jonas meminta maaf selama masa kepemimpinan lima tahun belum dapat memenuhi akan semua kebutuhan nelayan terutama di untuk sarana penunjang dilaut  berupa perahu motor, katiting serta mesinnya.Karena dilihat PAD tidak memcukupi.

“Saya belum bisa berbuat lebih banyak dalam memenuhi akan kebutuhan para nelayan, namun tentunya kekuarangan dapat dilanjutkan pemerintahn yang baru nantinya, tetapi minimal ada hal-hal lain  yang telah kami buat selama lima tahun, termasuk hari yakni satu fasilitas kawasan terpadu nelayan,” katanya.

Oleh karena itu, Jonas berharap, dengan bantuam IFAD ini warga nelayan dapat menjaganya dengan baik.Karena kerjasama pemerintah kota dengan IFAD tahun ini telah berakhir, namun tentunya pemerintah terus berupaya agar bisa dapat dilanjutkan dalam bentuk yang lain, sebab para kelurga nelayan masih membutuhkan fasilitas yang baik dari tahun ke tahun.

” Kami telah usul kepada IFAD dan pemerintah pusat  melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan termasuk dalam APBD kota untuk nelayan mendapat prioritas dalam salah satu program, namun tentunya apakah nanti dapat dilanjutkan pemerintahan baru atau tidak sesuai kebijkannya nanti. Tetapi selama lima tahun kami telah berusaha memberikan pelayanan bagi keluarga nelayan,walupun masih ada kekuarangan,”  katanya.

Untuk itu, tambah Jonas, dengan penyerahan kartu dan asuransi nelayan ini merupakan suatu program pemerintah pusat ini dalam memberikan perhatian besar pemerintah pusat bagi para nelayan.

“Kementerian Kelautan dan Perikanan meminta agar semua nelayan wajib memilki kartu, sebab ijin untuk melaut kemungkinan lima tahun kedepan semua nelayan harus memiliki kartu. Sehingga sesuai permintaan dalam mencetak kartu bagi nelayan di Kota Kupang sebanyak 5000-an maka kami akan siap mesin cetaknya,” katanya.

Selain itu untuk asuransi ini, kata Jonas adalah program Jasindo bersama kementerian yang punya manfaat yakni jika nelayan dalam melaut mengalami musiba akan mendapatkan asuransi. Hal ini suatu langka kebijkan Presiden Jokowi  dalam memperhatikan para nelayan dalam berasuransi.

“Ini meruapak  suatu keistimewaan kebijakan pemerintah pusat  dalam memperhatikan nelayan, karena tidak ada apa yang dibuat nelayan untuk Jasindo,” tutupnya. (riflan hayon)

Komentar Anda?

Related posts