Wali Kota : Pungli Itu Bikin Malu Keluarga

  • Whatsapp

Kupang, Seputar-ntt.com – Para Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup pemerintah kota Kupang dihimbau untuk tidak boleh terlibat retribusi yang tidak sesuai aturan atau pungutan liar (pungli). Pungli dapat merusak kehidupan sosial dan nama baik anak, istri, suami hingga keluarga.

Demikian penegasan wali kota Kupang, Jefirstson R Riwu Kore, saat inspeksi mendadak (sidak) di kantor dinas perhubungan kota Kupang, Selasa (3/10/2017).

“Jangan sekali ada pungli, karena sudah ada Saber pungli. ingat keluarga dan nama baik. Jangan sampai bikin malu keluarga. Nanti tulis di koran lagi, semua orang baca. Jangan karena uang Rp1000, jangan Rp500 ribu baru tertangkap pungli dan keluarga jadi malu,”kata mantan anggota DPR RI dua periode ini di hadapan puluhan ASN dinas perhubungan.

Lanjutnya, pungli kelihatan sepele namun merusak moral dan harga diri seseorang. Seseorang mesti menahan diri dan bekerja dengan jujur. Tambahnya, untuk penataan parkiran ke depannya akan diatur secara baik, sehingga tidak ada peluang untuk pungli. Petugas retribusi parkiran yang menarik retribusi tidak sesuai aturan akan tindak secara tegas dan di bawah ke ranah hukum. Dia menghimbau kepada ASN untuk bekerja dengan sungguh – sungguh, bekerja sesuai aturan.

“Kita ingin merubah situasi yang ada sekarang. Kepala dinas bisa mengatur ASN, pastikan mereka bekerja. Pastikan mereka bekerja dengan  baik,”tambahnya.

Pada kesempatan itu, wakil wali kota Kupang, Hermanus Man, menambahkan pegawai dinas perhubungan untuk bekerja sesuai tugas dan fungsinya. Khusus bagian uji kir kendaraan, katanya, tidak boleh meminta biaya tambahan. Tetapi bayar sesuai peraturan daerah (Perda). Jika ditemukan adanya pungli maka tim Saber Pungli yang bertindak untuk diproses. “Jangan ada pungli, bayar menurut perda,”kata Herman.

Sebelumnya, ketua Saber Pungli, Kompol A M Bulow, menambahkan bahwa sesuai SK walikota satgas Saber Pungli sudah terbentuk sejak Desember 2016. Kayanya, sejak diangkat satgas telah bekerja, telah memantau aparat pemerintah kota Kupang. Dia berharap masyarakat dapat memberikan informasi kepada satgas apabila ditemukan adanya pungli.

“Sejak dibentuk, satgas telah berkerja namun belum kita ekspos. Tolong masyarakat memberikan informasi kepada kami terkait pungli – pungli yang ada di kota Kupang. Beri kami waktu untuk kerja. Nanti sekretariatnya di kantor walikota karena pak walikota sebagai penanggungjawab,”kata wakapolres Kupang kota belum lama ini, usai pengukuhan tim Saber pungli kota Kupang. (Pelipus Libu Heo)

Komentar Anda?

Related posts