Wakil Wali Kota: Jambore Kader Posyandu Media Unjuk Kebolehan

  • Whatsapp

Kupang, Seputar-ntt.com – Kader posyandu di kota Kupang diharapkan menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS). Hal itu menjadi penting karena membina keluarga membutuhkan kapasitas diri. Dengan menguasai IPTEKS maka seorang kader akan muncul kreativitas.

Hal ini disampaikan wakil wali (Wawali) kota Kupang, Hermanus Man pada acara pembukaan Jambore Posyandu tingkat kota Kupang, yang bertemakan dengan Jambore kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan kader Posyandu kita tingkatkan profesionalisme kader, Sabtu (30/9/2017) di aula rumah jabatan wali kota Kupang.

“Jamboree ini media menunjukkan kebolehan, kesempatan menjukkan kehebatan. Bukan kecantikan tetapi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,”kata wawali kota Kupang dua periode ini.

Ditambahkannya, momen jambore juga adalah kesempatan untuk mengevaluasi program PKK. Sehingga kegiatan yang akan dilaksanakan ke depannya menjadi lebih baik. Katanya, kader posyandu juga harus mampu membina ibu – ibu di wilayahnya masing-masing. Bagaimana pentingnya pemberian ASI kepada anak, dan penting program KB.

Ketua Pokja IV, yang juga ketua panitia penyelenggara kegiatan, Agnes G Lema mengatakan bahwa jambore tersebut adalah untuk meningkatkan motivasi dan kinerja kader dalam menunjang terwujudnya keluarga yang sehat sejahtera. Tambahnya, jambore untuk memberikan kesempatan bagi para kader untuk saling berbagi pengalaman kepada sesama kader di kota Kupang. Meningkatkan persahabatan dalam suasana kegembiraan, serta rasa persatuan dan kesatuan bagi kader di kota Kupang.

“Tujuan jambore ini adalah meningkatkan wawasan, pengetahuan dan keterampilan kader dalam gerakan PKK, memberikan penghargaan atau reward kepada kader yang berprestasi dalam pelaksanaan 10 program pokok PKK,”katanya.

Ditambahkannya, jambore tersebut diikuti 30 kader posyandu berprestasi dari 6 kecamatan, terdiri dari 5 orang kader dari setiap kecamatan. Dalam jambore ini, diadakan lomba pidato dengan tema pemberdayaan masyarakat melalui gerakan PKK. Lomba penyuluhan Pokja I dengan topik Pola asuh anak dan remaja dengan penuh cinta dan kasih sayang dalam keluarga.

Selain itu, ada lomba penyuluhan Pokja II dengan topik peningkatan pendapatan keluarga melalui program UP2K-PKK. Lomba penyuluhan Pokja III dengan topik pemanfaatan pekarangan sebagai hatinya PKK dalam mendukung pola menu B2SA.

“Ada juga lomba keterampilan pengisian lembar pemantauan bayi umur 0-30 hari, dan lomba penyuluhan kepada orang tua anak, disesuaikan dengan kasus kondisi anak yang diberikan oleh tim juri,”ujarnya. (Pelipus Libu Heo)

Komentar Anda?

Related posts