Titah Ben Mboi Untuk Dira Tome

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Seorang pemimpin sejati senantiasa berpikir tentang kondisi rakyatnya sekalipun dia telah purna tugas bahkan telah rapuh dimakan usia. Hal ini terlihat jelas dari pesan Mantan Gubernur NTT tahun 1978-1988, Ben Mboi, saat dikunjungi Bupati Sabu Raijua Marthen Dira Tome di kediamannya di Jakarta pada Pertengahan Maret 2015. Pertemuan itu adalah yang ketiga kali sekaligus pertemuan terakhir sebelum Ben Mboi wafat pada 23 Juni 2015.

Saat ditemui, Gubernur yang sangat dikenal oleh rakyat NTT lewat program ‘Operasi Nusa Makmur’ dan ‘Operasi Nusa Hijau’ tersebut terlihat sehat. Suaranya tetap menggelegar dan selalu berpikir tentang Kondisi masyarakat di NTT. Saat ditemui Bupati Marthen Dira Tome, pemilik nama lengkap Dr Aloysius Benedictus Mboi ini mengenakan kaos oblong warna abu-abu dengan celana pendek kota-kotak sambil memegang tongkat. Waktu itu Marthen Dira  membawa beberapa bungkus Garam Nataga dan gula semut sebagai oleh-oleh dari Sabu Raijua untuk sesepuh NTT itu.

Banyak hal yang dibicarakan oleh bapak dan anak tersebut. Marthen Dira Tome begitu bersemangat menyampaikan apa saja yang telah dibuatnya selama satu periode di Sabu Raijua. Pak Ben Mboi juga terlihat serius mendengar sambil sesekali bertanya secara detail kepada Dira Tome. Sebaliknya Dira Tome tak hentinya meminta arahan maupun pandangan Ben Mboi terkait bagimana membawa masyarakat menuju sejahtera.

“Sebagai pemimpin kita harus berpikir yang terbaik bagi rakyat. Jangan membiarkan rakyat terus-menerus tenggelam kemiskinan. Sebagai pemimpin harus mampu membawa mereka menuju masa depan yang lebih baik. Apa yang sudah dilakukan di Sabu sangat luar biasa, saya pesan agar pak Bupati tidak hanya berpikir tentang Sabu Raijua saja sebab NTT perlu diurus secara baik,” kata Ben Mboi penuh semangat.

Saat itu banyak sekali pesan yang disampikan Ben Mboi kepada Marthen Dira Tome. Dia mengaku bahwa mendengar banyak tentang geliat pembangunan di Sabu Raijua. Dia menghendaki bahwa setiap pemimpin harus menempatkan rakyat diatas segalanya. Seorang pemimpin yang baik kata Ben Mboi adalah yang menempatkan rakyat dalam setiap pikiran dan perbuatannya.

“Saya selalu memiliki mimpi bahwa suatu saat NTT harus memiliki pemimpin yang benar-benar mampu berbuat lebih bagi masyarakat. Dia harus memiliki kemampuan diatas rata-rata sehingga apa yang selama ini menjadi pengeluhan masyarakat bisa terjawab,” ungkap Ben Mboi.

Marthen Dira Tome yang dimintai komentarnya usai mengunjungi Ben Mboi mengatakan, sebagai seorang yunior sudah sepantasnya meminta petuah dan arahan dari para senior. Membangun sebuah daerah kata Marthen, juga membutuhkan buah pikiran banyak orang termasuk mantan pemimpin di NTT.

“Cara berpikir dan bertindak yang dimiliki oleh para senior perlu kita pelajari dalam rangka mengabdi pada rakyat. Ben Mboi adalah pemimpin hebat dan patut diteladani. Sebagai yunior saya sudah sepantasnya mendengar dan melakukan apa yang menjadi arahan beliau kepada saya kala itu. Tiga kali saya bertemu serta sharing dengan beliau” ungkap Dira Tome.

Marthen mengakui bahwa saat Ben Mboi menjadu gubernur NTT selama dua periode, dirinya masih menempuh pendidikan. Saat itu kata Marthen, rakyat NTT benar-benar mencintai Ben Mboi lewat kerja keras dan berbagi program yang dilakukan dalam rangka mensejahterakan masyarakat NTT. Semua masyarakat kala itu bergerak bersama-sama untuk mensukseskan program program ‘Operasi Nusa Makmur’ dan ‘Operasi Nusa Hijau’ yang dijalan Ben Mboi.

“Negeri ini hanya bisa memberikan kemakmuran kepada rakyat yang rajin dan bekerja keras, sebaliknya akan memberikan penderitaan yang berkepanjangan bagi rakyat yang malas dan tidak bekerja. Semua daerah di NTT diciptakan Tuhan dengan potensinya masing-masing, tinggal kita menggali dan mengangkat potensi tersebut untuk kesejahteraan rakyat tentunya dengan langkah-langkah cerdas dan inovatif,” pungkas Dira Tome. (jrg)

Komentar Anda?

Related posts