Tak Kebagian Lapak, Pedagang Ngadu ke DPRD Kota

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Tak kebagian lapak di dalam Pasar Oebobo Kupang, sejumlah pedagang mengadu ke DPRD Kota Kupang. Pasalnya selama pasar tersebut direvitalisasi oleh Pemerintah Kota lewat Dinas Perindustrian dan Perdagangan, para pedagang ini sudah berjualan didalam pasar. Namun ketika tiba pembagian lapak, mereka malah tidak mendapatkan bagian.

“”Kami heran, sebelum direvitalisasi, cuma ada 16 pedagang yang didata oleh pihak PD Pasar. Anehnya, setelah lapak atau kios rampung dikerjakan, hanya 10 pedagang yang diakomodir dan enam lainnya tidak diakomodir. Padahal ada 50 kios yang dibangun oleh oleh pihak PD. Pasar. Seharusnya mereka yang diprioritaskan untuk mendapat kios, tetapi malah ada pedagang muka baru yang mendapat mendapat tempat, ” kata Darius Fatu selaku koordinator pedagang, Rabu (20/5/2015).

Darius juga mempertanyakan, adanya calo yang berkeliaran dengan menawarkan sewa kios petak kepada para pedagang dengan biaya sewa  mulai dari Rp.2 juta, hingga Rp.5,5 juta pertahun. Padahal harga sewa yang ditetapkan oleh PD.Pasar cuma Rp.850 ribu hingga Rp.1 juta 750 ribu pertahun.

Salah satu pedagang, Naema Hawu, mengatakan pembagian kios didalam pasar sangat tidak adil, karena mereka sudah berdagang sejak tahun 1996 di pasar Oebobo. Bahkan diantara pedagang ada yang sudah menyetor uang dengan jumlah yang bervariasi kepada salah satu orang ibu, yang diduga masih mempunyai hubungan keluarga dengan direktur pemasaran Mell Saudale.

Menanggapai pengaduan para pedagang tersebut, Direktur PD Pasar. Agus Lendebayo mengatakan, para pedagang yang diakomodir memiliki petak kios di Pasar Oebobo, adalah mereka yang punya bukti kontrak dengan PD Pasar. Sedangkan mereka yang tidak mempunyai bukti kontrak tidak diakomodir untuk memiliki petak Kios.

“Kalau bapak, dan ibu-ibu punya bukti kontrak dengan PD. Pasar saat ini juga kami akan mengakomodir permintaan dari bapak, dan ibu sekalian,” katanya.

Ketua Komisi II DPRD Kota Kupang, Melkianus Balle meminta pihak PD pasar untuk menyelesaikan masalah ini secara baik-baik. Keenam pedagang ini merupakan merupakan pedagang lama yang sudah puluhan tahun menggelar dagangan di pasar Oebobo. “Pihak PD Pasar harus mengakomodir mereka agar mereka bisa berdagang lagi. Kami kasih waktu seminggu untuk menyelsaikan masalah ini secara baik-baik,” kata Balle (riflan hayon)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *