Saleh Husin Jadi Menteri, Pengusaha Berharap Industri di NTT Lebih Maju

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Terpilihnya Saleh Husin menjadi Menteri Perindustrian dalam Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla, membuat bangga warga Nusa Tenggara Timur, teristimewa para pengusaha.  Salah seorang pengusaha muda NTT, Boby Lianto kepada wartawan di pelataran Suba Suka Kupang, Senin (27/10/2014) mengaku bangga sekaligus berharap perindustrian di NTT dapat dikenal luas oleh masyarakat Indonesia dan internasional paska Menteri Perindustrian dijabat oleh Saleh Husein. Saleh Husin adalah putra NTT kelahiran Kabupaten Rote Ndao, 16 September 1963.

“Kami bangga ada putera NTT yang masuk dalam Kabinet dan optimis dunia perindustrian di kawasan Indonesia Timur khususnya NTT dapat bangkit,” kata Liyanto yang juga Ketua Real Estate Indoensia (REI) NTT ini.

Menurut dia, pekerjaan besar segera menunggu Saleh Husin sebab menumbuhkan dan memajukan industri di kawasan Indoensia Timur khususnya NTT tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.

Pasalnya, tidak semua tempat di NTT infrastrukturnya bagus. Karena itu, butuh koordinasi dan kerjasama dengan Kementerian lain sehingga persoalan infrastruktur ini dapat teratasi dengan baik. “Bagaimana industri mau berkembang bagus kalau kondisi jalannya tidak diperhatikan,” katanya.

Dikatakan, saat ini di NTT sudah ada banyak industri rumahan atau home industry namun masih dalam skala kecil. Karena itu, dirinya berharap home industry yang ada saat ini dapat berkembang lebih baik kedepan pasca terpilihnya Saleh Husein menjadi Menteri Perindustrian.

Liyanto menambahkan, pihaknya berharap agar Kabinet yang baru ini dapat juga memperhatikan bisnis Property di NTT. Sebab bisnis property di bumi Flobamora diakuinya memiliki prospektif yang positif.

Pengusaha NTT lainnya, Bobby Pitoby mengatakan, dirinya yakin NTT akan semakin diperhatikan pasca duduknya Saleh Husein dalam Kabinet Jokowi-Jusuf Kalla dan terpilihnya Setia Novanto menjadi Ketua DPR RI.

“Saya optimis NTT akan lebih diperhatikan oleh Pemerintah Pusat dari sebelumnya karena Ketua DPR RI merupakan pilihan masyarakat NTT dan sekarang ada putera NTT yang masuk dalam kabinet Menterinya Pak Jokowi-JK,” kata Bobby di ruang kerjanya.

Diakui Bobby, kurun waktu 3-4 belakangan NTT cukup mendapat perhatian dari pemerintah pusat tapi Kabinet yang baru terbentuk ini diharapkan dapat melahirkan kebijakan yang pro rakyat. “Kebijakan pro rakyat seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) rumah tapak dapat diperpanjang,” kata Pitoby.

Dia menambahkan, saat ini perindustrian di NTT belumlah berjalan baik. Kalaupun sudah berjalan dirinya memperkirakan prosentasenya baru berkisar 5 persen. Sebab pabrik-pabrik besar seperti Pabrik Mangan di Kabupaten Kupang dan Marmer di TTS tidak berjalan bagus. Yang ada cuma pabrik berskala kecil seperti Pabrik Air atau Tenun Ikat. Padahal ekonomi masyarakat suatu daerah dapat bertumbuh bagus jika di daerah tersebut tumbuh pabrik-pabrik besar.

Karena itu, pasca putera NTT duduk dalam kabinet sebagai Menteri Perindustrian maka diharapkan perindustrian di NTT dapat lebih cepat maju. “Apa masyarakat hanya mau bergantung Raskin? Kan tidak karena Raskin itu hanya kebijakan sementara. Kalau sudah ada pabrik-pabrik besar yang banyak berarti masyarakat punya penghasilan tetap dan dengan pendapatan yang tetap itu, masyarakat dapat menata hidupnya dengan lebih baik,” pungkasnya. (sho)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *