Sabam Sirait Dibilang Buta Huruf dan Pikun Soal Perjanjian Batu Tulis

  • Whatsapp

Kupang, Kader senior PDIP, Sabam Sirait dibilang buta huruf dan pikun bila tidak mengetahui soal perjanjian batu tulis yang kini telah menjadi topik media saat ini. Demikian dikatakan Kader Partai Gerindra yang juga Calon DPR RI asal NTT, Alfons Loemau, kepada wartawan di Kupang, Selasa (18/3/2014).

“Sabam sirait buta huruf kalau dia bilang begitu karena secara tertulis ada perjanjian batu tulis dan saya punya bukti. Jadi kalau dikatakan tidak ada maka kami perlu bertanya mungkin pak Sabam sudah pikun jadi dia punya kemampuan membaca sudah berkurang,” kata Alfons.

Menurut Alfons,seorang pempimpin yang dipercaya masyarakat karena memiliki komitmen dan integritas pribadi. Jika pemimpin tidak mempunyai integritas dan tidak bisa dipegang janjinya maka masyarakat perlu bertanya.

Ditanya apakah persoalan perjanjian batu tulis meruapakan perseteruan antara PDIP dan Gerindra, alfons Loemau membantanya. Dia mengatakan itu hanya arogansi individual yang tidak memegang komitmen.

“Kita tidak melihat itu sebagai perseteruan. kita melihat kencederungan arogansi individual dimana sebuah perjanjian yang ada tapi dianggap sebagai perjanjian yang terpecah-pecah,” tambahnya.

Alfons juga mengaku jika Partai Gerindra maupun Probowo tidak terganggu dengan pencalonan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden dari PDIP. Prabowo sebagai pemimpin partai kata Alfons menganggap apa yang terjadi meruapakan kerikil tajam dalam sebuah perjuangan.

“Siapa sih Jokowi, saya pikir siapapun mencalonkan diri boleh-boleh saja tapi saya yakin bahwa pak Prabowo sebagai ketua partai sebagai calon pemimpin nasional ini meruapakan kerikil tajam dalam perjuangan,” katanya.

Ditanya soal masa kampanye, Alfons Loemau mengatakan Partai Gerindra NTT terlalu percaya diri dalam menghadapi Pemilu legislatif 9 April mendatang sehingga tidak perlu melakukan kampanye rapat umum pada masa kampanye saat ini.

“Untuk NTT, Gerindra sangat percaya diri dalam menghadapi pileg,” katanya.

Alfons Loemau mengatakan, walaupun tidak melakukan kampanye rapat umum selama masa kampanye, Namun partai Gerindra di NTT tetap melakukan pertemuan terbatas dengan para kader, simpatisan dan masyarakat di berbagai pelosok.

“Kita tidak kampanye terbuka tapi pertemuan terbatas dengan masyarakat tetap kami lakukan. Yang paling penting bagaimana kita menyampaikan apa yang menjadi misi perjauangan kita langsung kepada masyarakat,” katanya. (joey)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *