RS Siloam Kupang Siap Layani Pasien Batu Ginjal Tanpa Operasi

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com — Selama ini pasien Batu Ginjal akan mendapat rujukan untuk operasi di rumah sakit luar Provinsi NTT, tetapi dengan kehadiran mesin Extracorpord Shock Wave Lithotripsy (ESWL) di RS Siloam Kupang, tidak perlu lagi dirujuk, bahkan pengobatan dilakukan tanpa operasi.

“Mesin ESWL yang kami miliki ini dikenal dengan sebutan Ferarinya ESWL, kecanggihannya nomor dua setelah ESWL Piezilith 3000+,” ujar Executive Director RS Siloam Kupang, dr. Hans Lie saat Media Gathering berkaitan dengan penanganan batu ginjal tanpa pembedahan, di aula RS Siloam Kupang, Rabu (4/12/2019).

Mesin ESWL tersebut, aku Hans, mereknya sangat populer dan terdepan, yakni Richard Wolf Piezilith 3000, yang digunakan juga oleh rumah sakit-rumah sakit ternama di Indonesia.

“Kami dari Siloam Group juga memulai layanan untuk penanganan batu ginjal dengan ESWL jenis yang sama, pasien tidak dibedah atau operasi, waktu yang dibutuhkan juga sebentar, tidak perlu opname atau puasa,” tutur Hans.

Dikatakan Hans, pengoperasian mesin ESWL sudah mendapat izin dari Badan Tenaga Nuklir Nasional, selaku lembaga yang berkompeten dengan operasional alat tersebut.

“BPJS Kesehatan NTT juga sudah datang mengunjungi kami, sehingga layanan ini resmi bisa diterima oleh masyarakat di Provinsi NTT, bukan hanta pasien umum, asuransi swasta atau perusahaan saja, tapi juga pasien JKN-KIS,” kata Hans Lie.

Pada kesempatan tersebut, Urologist at Siloam Hospital Kupang, Eruck S. Hutauruk menegaskan, dibidang Urologi kasus batu ginjal paling banyak dikeluhkan pasien, setelag itu baru prostat.

“Di Provinsi NTT dari tahun 2016, banyak pasien batu ginjal yang menjalani pengobatan disini, setelah itu baru kasus prostat. Sehingga setiap haru kita melakukan operasi,” tandas Erick.

Bahkan sesuai data, kata Erick, tahun 2015-2016 ada 215 pasien, yang terbanyak laki-laki usia produktif atau sekitar 47 Tahun.

Dengan kehadiran mesin ESWL ini, tegas Erick, pasien Batu Ginjal lebih mudah ditangani, karena tidak perlu pembedahan.

“Kalau pasien sedang berada di kantor, bisa datang sebentar untuk ditangani. Beberapa jam kemudian bisa kembali bekerja, tidak harus dirawat di rumah sakit atau puasa terlebih dahulu,” terang Erick.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati dengan adanya mesin ESWL ini diharapkan pelayanan di RS Siloam Kupang semakin baik.

“Ini menjadi representatif bagi rumah sakit di Kota Kupang, sehingga kedepannya dapat memberikan pelayanan berimbang antara pihak swasta dan pemerintah,” tambahnya.

Diakui Retnowati, Ginjal merupakan organ tubuh yang paling vital, apabila terdapat gangguan maka fungsi organ lainnya akan lumpuh.

Sedangkan Ketua Komisi V DPRD NTT, Kristien S. Pati mengungkapkan, mesin ESWL ini sebagai salah satu solusi penanganan pasien Batu Ginjal, yang mana banyak diderita oleh masyarakat di Provinsi NTT ini.

“Ini sebagai solusi dalam menjawab kebutugab masyarakat NTT, berkaitan dengan penyakit Batu Ginjal yang diidapnya,” kata Kristin.

Menurut Kristin, pihaknya tidak bisa melarang masyarakat untuk mengkonsumsi air sumur, dan menggantinya dengan air kemasan. Karena kondisi ekonomi mereka yamg terpaksa mengkonsumsi air sumur tersebut.

“Kami berharap dengan kemajuan tekhnologi dan informasi saat ini, masyarakat bisa lebih paham, sehingga tidak sampai alami penyakit yang menakutkan ini,” harap Kristin. (joey)

Komentar Anda?

Related posts