Ribuan Pecinta Ahok di Sikka Gelar Malam Solidaritas Kebangsaan di Maumere

  • Whatsapp

Maumere,seputar-ntt.com – Ribuan masyarakat pecinta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok menggelar malam solidaritas Kebangsaan, Sabtu (13/5) malam. Malam solidaritas ini diisi dengan prosesi pembakaran ribuan batang lilin yang membentuk kalimat WE LOVE INDONESIA. Selain itu, aksi ini diisi dengan seruan moral mengenai hakekat persatuan dan semangat kebangsaan baik lewat pendeklamasian puisi maupun lewat renungan dari tokoh masyarakat dan doa dari tokoh agama.

Pantauan seputar-ntt.com, ribuan warga Sikka sudah memadati jalan Ahmad Yani sejak pukul 18.00 dengan mengenakan kaus putih dan merah. Mereka datang dengan membawa lilin masing-masing dan membawa serta leaflet yang bertuliskan seruan kebangsaan dan toleransi antarumat beragama.

Ketua Panitia Aksi Malam Kebangsaan, Dominggus Koro, mengungkapkan tujuan dari malam kebangsaan ini adalah untuk membangkitkan kembali cita rasa kebangsaan yang akhir-akhir tengah dirong-rong eksistensinya.

Menurutnya,masyarakat Indonesia mesti dibangunkan dari tidur karena krisis identitas dan penghayatan keberagaman semakin luntur.

Dominggus mengatakan, malam kebangsaan ini mencoba mengambil sosok Ahok sebagai tokoh kebangsaan karena lewatnya cita rasa kebangsaan masyarakat Indonesia kembali dihidupkan.

“Kami angkat tema Nurani Ahok, Nurani Indonesia karena kami lihat Ahok adalah figur yang mampu menginspirasi orang untuk menyadari kemajemukan bangsa,” ujar Dominggus.

Dominggus berharap agar dengan aksi ini pemerintah pusat semakin terdorong untuk menyerukan nilai-nilai kebangsaan dan semangan toleransi sehingga kedaulatan NKRI tetap terjaga.

“Kita lupakan sudah Ahok, sekarang kita berpikir untuk merawat kebhinekaan kita. Sudah saatnya rasa toleransi kembali dihidupi. Kami di Maumere selalu hidup bertoleransi antarumat beragama dan suku,” tegas Dominggus.

Senada dengan Dominggus, pendukung Ahok lainnya, Unny Sega mengakui dirinya hadir di malam kebangsaan ini bukan semata-mata untuk ikut ramai tapi ia mengharapkan agar lewat aksi ini masyarakat Indonesia bisa kembali menyadari kebhinekaan Indonesia sehingga dapat hidup bertoleransi.

Unny menyadari bahwa gerakan membakar lilin tentu tidak berdampak pada keputusan hukum atas Ahok tetapi ia yakin dengan semangat keberagaman dan toleransi serta persatuan ini, bangsa Indonesia dapat dihindarkan dari perpecahan.

“Saya harap Indonesia tetap aman. Kalau ada sekelompok orang yang mau menghancurkan kerukunan maka mereka harus pikir-pikir karena kami di NTT ini sangat toleran dan bersatu dalam segala aspek kehidupan,” terang Unny.

Malam kebangsaan ini diakhiri sekitar pukul 21.30 WITA. Sebelum membubarkan diri para peserta aksi tampak memungut sampah yang ada di sekita lokasi kegiatan. Ada juga yang langsung membersihkan sisa-sisa lilin yang tumpah di jalan raya sehingga tidak menyebabkan jalan menjadi licin.(Chs)

 

Komentar Anda?

Related posts