Puluhan Ton Garam Perdana di Bodae Dibagi Gratis

  • Whatsapp

Seba, seputar-ntt.com – Puluhan ton garam yang di panen perdana di tambak garam Desa Bodae, Kecamatan Sabu Timur, Jumat (16/5/2015) dibagi gratis kepada Ratusan masyarakat yang berasal dari Kacamatan Sabu Tengah, Sabu Timur dan Liae.
Ada lima hektar lahan tambak garam yang dipenan dari 35 hektar lahan yang ada di Desa Bodae.

Bupati Sabu Raijua, Marthen Dira Tome dalam araannya sebelum melakukan panen perdana mengatakan, garam akan menjadi komoditi unggulan di Kabupaten Sabu Raijua. Saat ini ada 121 hektar lahan yang sedang dikembangkan diwilayah tersebut dan bisa menampung ribuan tenaga kerja.

“Garam adalah komoditi sensitif yg harus dijaga dan dilindungi sehingga perlu didukung semua pihak karena saat ini garam adalah masa depan Sabu Raijua,” kara Dira Tome.

Bupati berharap agar seluruh masyarakat termasuk camat dan para kepala Desa untuk melakukan pengamanan terhadap wilayah tambak garam sehingga terhindar dari gangguan tangan-tangan tak bertanggungjawab. “Demikian juga dengan hewan-hewan jangan dibiarkan keliaran supaya tidak merusak lahan tambak,” harapnya.

Marthen Dira Tome juga meminta kepada 103 orang karyawan tambak di Desa Bodae yang telah diangkat menjadi tenaga kontrak Pemda agar tetap bekerja dengan tenang dan menjaga keselamatan tambak. Selain itu, para pekerja juga harus berusaha untuk meningkatkan produksi dan menjaga kualitas garam karena berkaitan langsung dengan pasar.

“Berkaitan dengan laporan bahwa adanya orang-orang atau oknum yang mungkin punya kepentingan politik yang datang memprovokasi bahwa tambak mubazir, garam masih muda, Lokasi tidak cocok karna angin kencang, kalian anggap saja sebagai anjing yang sedang melolong,” tandas Dira Tome.

Marthen Dira Tome menegaskan, okunum yang datang menebar isu tentang tambak garam tidak mengerti apa yang sedang dibuat oleh Pemerintah saat ini. “Semua yang kita lakukan telah melalui perencanaan yang panjang dan kita menggunakan tenaga ahli bukan mendengar kata orang dipinggir jalan, sekali lagi kalau mereka datang lagi diusir saja dari tempat ini, mereka bukan org yang pas untuk didengar,” katanya.

Bupati juga menegaskan kepada para kontraktor yang mengerjakan tambak garam untuk secepatnya menyelsaikan pekerjaan mereka. Kepada masyarakat dia berpesan untuk selalu waspada. Sebab bisa saja ada oknum yang tidak bertanggungjawab datang kelokasi tambak garam lalu membuat kejahatan yang nanti bermuara pada bermasalahnya produksi dipasar.

“Karena itu saya minta awasi mereka yang datang. Orang frustrasi seperti mereka bisa saja berbuat hal konyol untuk kepentingan sesaat,” tandas Dira Tome.(joey)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment