Profesor UGM: NTT Punya Potensi Wisata Budaya dan Pantai

  • Whatsapp

Kupang, Seputar-ntt.com – Guru besar ilmu ekonomi fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gaja Mada (UGM), Prof. Mudrajad Kuncoro menilai propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mempunyai potensi ekonomi baru yang bisa dikembangkan. Potensi itu adalah obyek wisata budaya dan pantai.

“NTT punya potensi Pariwisata  berbasis UMKM, Tenun ikat, alam dan Budaya. Saya yakin ada banyak desa adat di NTT, tinggal dikembangkan. Hanya belum ada home stay yang bersih dan nyaman,”kata Kuncoro dalam seminar dan talk show NTT Investment dan Development Expo 2017 di Aula El Tari Kupang, Selasa (19/12/2017).

Kajian UGM terkait kinerja pembangunan Ekonomi NTT tahun 1998 – 2025, lanjutnya, ditemukan indikator NTT memiliki potensi ekonomi dari sektor wisata, salah satu dilihat dari kunjungan wisatawan ke obyek tersebut.

Menurut Kuncoro, NTT berada di dua wilayah Bali dan Makasar yang secara ekonomi memberikan keuntungan. Kedua daerah tersebut adala pintu masuk wisatawan menuju NTT.

Apabila potensi tersebut dikembangkan dan dikelola dengan baik, maka NTT akan keluar dari ketertinggalan. Akses mobiltas masyarakat ke desa, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terendah ke tiga se Indonesia.

Hal lain yang dilakukan untuk mengembangkan NTT sebagai ekonomi kawasan, lanjut Kuncoro, adalah mengembangkan SDM, IPTEK dan reformasi birokrasi. Sumberdaya Manusia perlu dikembangkan lewat pendidikan dan pelatihan berbasis Kearifan lokal. Sementara birokrasi  mempermudah perizinan.

Dikatakannya lagi, agar ekonomi NTT bertumbuh maka pemerintah membuka isolasi ekonomi, mempermudah izin investasi. Ambil contoh negara Finlandia dengan produk Nokia mampu menembus pasar global. Padahal negara itu berada di ujung Eropa yang jauh dari perdagangan.

“Kelemahannya, aksebilitas masyarakat masih menggunakan bis kayu, jalan kabupaten kota sulit diakses. Rute penerbangan langsung ke daerah dan Fasilitas akomodasi home stay dibuat bagus. Finlandia lebih dulu membuka isolasi ekonomi,”katanya.

Dalam membina UMKM, masyarakat perlu dipermudah akses pasar untuk menjual produk. Akses modal dan bahan baku untuk mengembangkan usaha. Dengan demikian ekonomi masyarakat bertumbuh. (Pelipus Libu Heo).

Komentar Anda?

Related posts