PKK Harus Berperan Dalam Pencegahan HIV/AIDS

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Peran Tim Penggerak PKK Kota Kupang diharapkan mampu memberi kontribusi dalam penanggulangan penyakit HIV/ADIS, penyakit menular seksual (PMS) maupun penyebaran narkoba di Kota Kupang. Untuk itu wadah PPK harus bisa menyebarlauskan infromasi terkait persoalan diatas.

“Penyakit ini sangat serius, untuk itu peran ibu-ibu tim pengerak PKK sangat dibutuhkan dengan cara menyebarluaskan informasi yang sejelas-jelasnya kepada masyarakat tentang penyakit ini,” kata Jonas Saelan, dalam acara sosialisasi HIV/AIDS, Penyakit menular seksual dan narkoba tingkat Kota Kupang, diaula rumah jabatan walikota, Selasa (24/3/2015).

Menurutnya, HIV/AIDS, PMS dan narkoba bukan lagi sekedar persoalan kesehatan semata, namun telah menjadi permasalahan multidimensi yang meliputi aspek agama, sosial, budaya dan ekonomi. Untuk itu upaya penanggulangan bisa efektif jika masyarakat memperoleh informasi yang gamblang mengenai hakekat dari penyakit ini.

“Dalam konteks ini saya memandang pentingnya peranan ibu-ibu tim pengerak PKK dalam membantu menyebarluaskan informasi yang bersifat promotif sebagai upaya preventif mulai dari lingkungan keluarga hingga ke seluruh lapisan masyarkat.” pintanya.

Dia mengatakan, peran  dari ibu-ibu tim pengerak PKK dalam menyampai informasi ini agar masyarakat bisa memperolah pemahaman dan pengetahuan yang sejelas-jelasnya mengenai penularan HIV/AIDS ,Penyakit menular  seksual dan juga penyalagunaan narkoba.

Jonas menegaskan, Pemerintah Kota kupang telah bertekad untuk mendukung organisasi maupun LSM yang selama ini konsen terhadap penanggulangan penyebaran penyakit HIV/AIDS “Kita akan dukung sepenuhnya supaya kita bergerak bersama dalam memerangi penyakit HIV/ADIS di Kota Kupang,” kata Jonas.

Selain itu kata Jonas, perlu adanya komitemen dari para tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh elemen masyarakat dalam memerangi penyakit yang kini belum ada obatnya. “Selain itu peran media juga sangat kita harapkan dalam memberi infromasi kepada masyarakat,” katanya.

Kgiatan sosialisasi ini diikuti oleh 578 orang yang terdiri dari utusan dari masing-masing kecamatan, kelurahan, organisasi perempuan lintas agama dan anak sekolah yang terdiri siswa SLTP dan SLTA. (riflan hayon)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *