Petani Sukses Harus Rubah Pola Pikir

  • Whatsapp

Oelamasi, Seputar NTT.com – Mencapai sebuah keberhasilan perlu dimulai dari perubahan pola pikir. Karena itu, jangan sekali-kali berpikir bahwa menjadi petani merupakan hal yang biasa, sebab jika petani-peternak bekerja dengan teknik dan manajemen yang baik akan memberikan hasil yang luar biasa bahkan bisa melebihi penghasilan seorang pegawai negeri.

Demikian dikatakan Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang, Drs. Hendrik Paut, M.Pd saat menghadiri doa ucapan syukur panen padi kelompok Tani Oelnunu Desa Naunu Kecamatan Fatuleu baru-baru ini.

Ibadah syukur panen padi ini dipimpin oleh Pdt. Dekrispolis Oematan dan diikuti oleh seluruh anggota kelompok tani.
Dalam kesempatan ini Paut memotivasi para petani untuk memanfaatkan lahan kosong yang ada sehingga lahan tersebut tidak hanya untuk bersawah tetapi juga dapat ditanami berbagai tanaman produktif seperti cabe, tomat dan sebagainya mengingat kebutuhan masyarakat sangat meningkat, apalagi Oelamasi yang sudah menjadi civic center ini jumlah penduduknya akan semakin bertambah sehingga pasti mempengaruhi peningkatan kebutuhan pertanian. T

erkait dengan permasalahan air yang dihadapi masyarakat, Paut mengatakan hal itu akan teratasi dengan dibangunnya Waduk Reknamo yang fungsinya selain untuk irigasi pertanian juga untuk pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat.
Diakhir sambutannya Paut mengajak para anggota kelompok tani untuk terus bersemangat dan berusaha keras untuk dapat semakin maju.

“Mari kelola kelompok ini secara profesional, agar kehadiran keolompok ini dapat menjadi saluran berkat bagi masyarakat secara khusus bagi para anggotanya,” pungkas Paut.

Sementara itu Ketua Kelompok Tani Yohanis Beba dalam laporannya mengatakan bahwa sawah yang dipanen ini dibuka sejak tahun 1976 oleh Alex Beba selaku kepala Desa saat itu bersama kurang lebih 42 KK.
Seiring dengan berjalannya waktu, kata Beba, saat ini sudah ada 55 anggota yang mengelola sawah ini dengan luas lahan 50 ha namun baru dapat dikelola masyarakat 35 ha yang hasilnya dapat dipanen saat itu.

Dikatakan, sawah ini menjadi sawah tadah hujan sehingga dapat dikelola pada saat hujannya dirasa cukup. Untuk itu, masyarakat sangat menyambut antusias pembangunan Waduk Reknamo yang diharapkan dapat mengatasi kesulitan air yang selama ini dirasakan masyarakat sekitar tempat tersebut. (sho)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *