Petani Ogah Jual Gabah, Harga Beras Oesao Naik

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Saat ini masyarakat di Oesao kecamatan Kupang Timur tidak mau lagi menjual gabah mereka untuk digiling menjadi beras sehingga bisa dijual. Akibatnya, harga beras mol Oesoa dipasar tradisonal Kabupaten Kupang, mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Pantauan media ini pada Jumat (15/9/2016), harga beras mol Oesao yang biasanya dijual Rp.9000 kini naik menjadi Rp.1000 per kilogram. ”Kenaikan sudah hampir satu bulan lebih,” kata salah pemilik pengilingan padi, Jordan Welkis kepada wartawan.

Ia mengatakan, kenaikan harga beras ini karena masa panen telah usai, sehingga banyak warga yang tidak ingin menjual gabah dengan alasan untuk stock kebutuhan mereka. Kebiasaan ini biasa terjadi ketika musim kemarau seperti saat ini dimana masyarakat juga ketercukupan pangan dalam keluarga mereka.

“Hasil panen yang didapat para petani cukup banyak, namun mereka lebih banyak menyimpan hasil panen mereka untuk stock kebutuhan mereka, sehingga kondisi harga beras mol dipasar mengalami kenaikan,” jelasnya

Ia mengaku, dalam beberapa minggu sebelumnya beras mol Oesao dipasaran masih bisa dapat dengan harga Rp.9.ribu, sementara di tempat pengilingan masih dapat  denga harga,Rp.8 ribu,namun untuk saat sekarang harga sudah naik menjadi Rp.10 ribu per kilogram.

“Kami yang memiliki usaha pengilingan padi saat ini membeli dari petani yang dengan harga Rp.9 ribu perkilo,sehingga untuk mendapat keuntungan kami harus menjual dengan harga Rp.10 ribu per kilogram,” katanya.(riflan hayon)

Komentar Anda?

Related posts