Petaka Karang Dempel

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Karang Dempel (KD) adalah tempat lokalisasi paling tua di Kota Kupang. Entah siapa yang memberi nama Karang Dempel. Di sana tempat resmi melepas syahwat dan mengumbar birahi. Para penghuninya tak pernah menolak pelanggan. Bagi mereka itu adalah rezeki. Entah sudah sudah berapa banyak lelaki hidung belang yang telah menikmati nikmatnya esek-esek dalam dekapan penuh nafsu wanita penjaja seks. Banyak pula laki-laki kurang belaian yang meregang nyawa diatas ranjang Karang Dempel.

Kejadian paling anyar menimpa pria renta yang berinisial MLR. Usianya yang telah senja yakni 68 tahun, tak menurunkan niatnya untuk pelesir di tempat durjana Karng Dempel. MLR menyambut ajal di kamar nomor  10 Wisma Bukit Indah Karang Dempel, Tenau Kupang, Kamis, 14 September 2017 siang. Dia meninggal tanpa ada kerabat disisnya selain histeris tuan rumah yang panic. Bagimana mungkin tidak panik, MLR belum melempiaskan niatnya, dia keburu pergi untuk selamanya.

Sempat melakukan tawar-menawar sbeleum transaksi, MLR sudah diluasai nafsu. “ Setelah tawar menawar harga dan kita setuju maka kita masuk kamar. MLR melucuti seluruh pakaiannya, begitu juga saya setelah melucuti seluruh pakaian saya berbaring, dan beberapa saat kemudiann, korban yang pada saat itu sementara berdiri langsung gemeter dan terjatuh,” jelas Risma, wanita yang menjadi pilihan MLR untuk memadu cinta.

Melihat MLR yang tiba-tiba jatuh dilantai sebelum menyentuh ranjang, membuat Risma kaget. Rezeki yang didepan mata kini jadi petaka dan buah bibir. Bagimna tidak, Risma harus menjawab berbagai pertanyaan baik kepada polisi maupun kepada awak media dan masyarakat umum. Maklum saja, kejadian seperti ini selalu membuat Tanya banyak orang. Tak kehilangan akal Risma dengan tergopoh-gopoh meraih pakaiannya dan melapor kepada kawan-kawan tentang kejadian yang dialaminya.

“Saya dihubungi olah pihak lokalisasi dan saya langsung datang di kamar no 10 untuk membuktikan laporan tersebut, dan saya melihak bahwa MLR tergelatak di lantai tak bernyawa, saya langsung menghubungi kepolisian sektor alak untuk pemeriksaan dan keamanan,” ungkap Vinsensius Sebu, Ketua Pokja RT 10 Karang Dempel Tenau Kupang.

Kisah MLR adalah kisah tentang nafsu manusia yang tak mampu dikekang usia. Siapa saja bisa khilaf dan berada dijalan itu sebab Karang Dempel menawarkan indahnya hayalan. Mungkin banyak cibiran tapi selagi Karang dempel berdidri kokoh di tepi barat Kota Kasih maka gairah malam yang menggoda tak akan sirna dari tempat itu. (joey rihi ga)

 

Komentar Anda?

Related posts