Penyaluran Raskin Di Kabupaten Kupang Dievaluasi

  • Whatsapp

Oelamasi, Seputar NTT.com – Pemerintah Kabupaten Kupang, Kamis (26/9) lalu menggelar rapat evaluasi tentang sejauh mana proses penyaluran Raskin kepada masyarakat. Hal ini dilakukan mengingat begitu pentingnya kebutuhan beras bagi masyarakat khususnya disaat-saat darurat.

Hal ini dikatakan Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang Drs. Hendrik Paut, M.Pd saat memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penyaluran Raskin 2013 (Reguler dan Tambahan kabupaten Kupang), di Aula Kantor Bupati Kupang Oelamasi.

Hadir pada Rapat tersebut Kepala Bulog Prov. NTT Miftahul Adha, dan Pejabat lingkup Pemkab Kupang diantaranya Asisten II Setda Kabupaten Kupang Victoria Kanahebi, Kabag Ekonomi Monarchi M. Dethan serta Camat se-Kab. Kupang.

Menurut Paut, penyaluran raskin di seluruh Kecamatan di wilayah Kabupaten Kabupaten Kupang hingga September 2013 mencapai 65, 94 % dengan total penerima Raskin sebanyak 29.086 KK.

Beberapa Desa yang penyalurannya mencapai 100 % diantaranya Desa Uiasa, Batu inan Kec.Semau, Desa Kifu, Netemnanu Utara Kecamatan Amfoang Timur, Desa Oepaha, Usapi Sonbai.
Sedangkan Kecamatan yang hingga September ini penyaluran raskinnya mencapai 100% adalah Kecamatan Amarasi Timur.

“Saya mengapresiasi kinerja para Camat dan para Kepala Desa yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik sementara itu kecamatan lain yang pencapaiannya belum mencapai 60 % hingga bulan september ini harus lebih giat dan mempercepat lagi proses pendistribusian raskin ini mengingat pentingnya Raskin ini bagi masyarakat,” kata Paut.

Sementara itu Kepala Bulog Provinsi NTT, Miftahul Adha mengapresiasi upaya penyaluran raskin Pemda Kabupaten Kupang dan mengharapkan proses pendistribusian Raskin agar dapat semakin cepat dan tepat sasaran karena stiap bulan pada tanggal 10, Bulog harus menyampaikan laporan langsung kepada Pemerintah Pusat terkait proses penyaluran Raskin di wilayah NTT.

“Tahun 2013 ini, NTT menjadi sampel pemeriksaan BPK RI,” katanya.

Proses pendistribusian ini, kata dia, menjadi sangat penting mengingat pagu raskin tahun 2013 tidak dapat disalurkan pada tahun 2014 nanti.

Dikatakan, dengan Biaya yang sangat murah sebesar Rp. 1600/kg masyarakat diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Diharapkan, beras yang disitribusikan dan telah dibayar masyarakat bisa langsung disetorkan dan jangan dipakai uang disetor masyarakat tersebut sehingga antara penyaluran dan administrasi berjalan dengan baik.

Menjawab pertanyaan dari Camat Amfoang Timur Paulus Ati terkait ada masyarakat miskin yang tidak menerima raskin, Mifta mengaku hal tersebut menjadi masukan yang berarti. Sebab data mengenai masyarakat miskin dikeluarkan oleh BPS dan bukan oleh Bulog.

Rapat ini juga disertai dengan evaluasi pencapaian pendisribusian raskin berdasarkan prosentasenya perkecamatan serta penandatangan target Pendistribusikan raskin oleh para Camat.

Camat Amarasi Timur, Alexader Matte, SH saat diminta untuk menyampaikan strateginya sehingga Kecamatan Amarasi Timur dapat mencapai prosentase 100 %/ pada bulan September, mengatakan bahwa sejak awal tahun Pemerintah Kecamatan telah menetapkan target dan sasarannya pendistribusian raskin sehingga bulan September pendistribusian kepada masyarakat telah mencapai target.

Selain itu, terkait masalah uang setoran, pihak Kecamatan mewajibkan setiap desa menyetorkan uang raskinnya kepada tim Kecamatan paling lambat 1-3 hari agar uang yang sudah disetorkan masyarakat jangan terpakai. (sho)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *