Pengurus PPP di NTT Diminta Tenang

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ditingkat cabang diminta agar tetap tenang dan jangan terganggu dengan kisruh elit politik ditingkat Pusat yang sedang melanda PPP. Pasalnya, kisruh tersebut terjadi akibat adanya dualisme kepemimpinan.

Demikian permintaan Sekartaris DPW PPP NTT Abdul Syukur Dapabeang saat memberikan keterangan pers di Kupang, Sabtu (28/2/2015).

“Benturan tersebut sudah lama terjadi dimana  pada waktu itu ada kesalahan pada Pemilu yang dilakukan oleh Ketua Umum yakni ikut kampanye dengan Partai lain, sehingga bertentangan dengan AD/ART. Berkaitan dengan hal tersebut maka dilakukan Musyawarah tingkat nasional dan sudah netral dimana semua proses dalam tubuh partai dimulai dari nol,”katanya.

Dia menjelaakan, dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpers) waktu lalu Ketua umum PPP memerintahkan untuk mendukung salah satu paket tertentu. Hal ini bertentangan dengan aspirasi dari bawah sehingga terjadi dualisme dalam kepengurusan partai ditingkat pusat.

“Masing-masing kubu membuat Munas sendiri-sendiri dengan mengundang semua pengurus. Hal ini yang membuat bingung pengurus di tingkat bawah, mau ikut kubu yang mana,” paparnya.

Untuk itu dia menghimbau semua pengurus agar tetap tenang sambil menunggu keputusan final dari pusat. “Yang punya keterwakilan di dewan diharapkan tetap tenang demikian juga sebaliknya. Kita tunggu hasilnya seperti apa,” imbuhnya.

Ketua DPC PPP Kota Kupang, Djainudin Lonek mengatakan, dualisme kepemimpinan ditubuh PPP telah memberi dampak yang tidak sehat bagi pengurus ditingkat bawah.

“Walaupun demikian kita tetap solid dan terus melakukan konsolidasi. Kami tidak berpikir siapa yang menang atau kalah. Tujuan kami khusunya di Kota Kupang, bagaimana membesarkan partai ini kedepan,” katanya.

Dia juga menyebutkan bila PPP tetap siap dalam perhelatan Pilkada di Kota Kupang. “Untuk Pilkada Kota kami selalu siap dan sampai saat ini dukungan tetap kita berikan untuk Pak Jonas Salean,” tegasnya. (riflan hayon)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *