Pengerjaan Jalan Poros Tengah Sudah Sejauh 4 Km

  • Whatsapp

Oelamasi, seputar-ntt.com – Masyarakat Kabupaten Kupang yang berada dalam wilayah jalan Poros Tengah tidak lama lagi sudah dapat menikmati jalan beraspal yang licin. Sebab pengerjaan jalan poros tengah sepanjang 20 Km yang telah dilakukan sejak 17 Maret lalu prosentase pengerjaannya kini telah mendekati 70 persen.

Camat Fatuleu Tengah, Amos Manane mengungkapkan hal ini saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (22/8/2014) lalu di kantor Bupati Kupang di Oelamasi.

“Minggu terakhir bulan Agustus ini sekitar 70 persen karena sekarang sudah taburan pasir tinggal hotmix. Proyek jalan yang dikerjakan PT. Hutama Karya Mandiri itu sudah mendekati 4 Km dan tinggal di Hotmix saja. Itu dari Fatuleu Tengah ke Fatuleu. Sedangkan yang dari Camplong juga sudah kerja 3 Km lebih,” kata Amos.

Disinggung soal sejumlah pipa air yang dibongkar kontraktor, Amos mengaku, pipa-pipa tersebut akan dipasang kembali setelah pekerjaan jalan poros tengah rampung. Pasalnya, jika akan dipasang saat ini sedikit mengalami kendala akibat adanya pelebaran jalan sejauh 12 meter. Karena itu, kontraktor berjanji akan memasangnya kembali usai pekerjaan jalan poros tengah rampung.

“Nanti setelah kerja selesai baru kontraktor pasang kembali itu pipa-pipa yang dibongkar karena menyebrang jalan sehingga kalau mau dipasang sekarang susah. Apalagi ada pelebaran jalan sejauh 12 meter. Sudah ada penjelasan dari kontraktor dan masyarakat bisa mengerti karena jalan ini untuk kepentingan masyarakat juga,” jelas Amos.

Peresmian pengerjaan jalan poros tengah tahap pertama di Desa Nunsaen Kecamatan Fauleu Tengah dilakukan Bupati Kupang, Ayub Titu Eki, Sabtu (15/3/2014) lalu. Pengerjaan jalan poros tengah tahap pertama ini akan menghabiskan dana sebesar Rp70 miliar yang bersumber dari APBN Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Sekretaris Kantor Dinas PU Kabupaten Kupang, Stef Lay dalam laporannya ketika itu mengatakan, pembangunan jalan poros tengah akan dilakukan selama 5 tahap dan untuk tahun 2014 ini akan dilakukan tahap 1 dengan panjang jalan yang dikerjakan mencapai 20 Km, dimana 11 Km akan dikerjakan oleh PT. Hutama Mitra Nusantara dan 9 Km dikerjakan PT. Karya Buana dengan lebar total hotmix mencapai 10 meter.

Dikatakan, anggaran yang digunakan untuk pembuatan jalan poros tengah ini sebesar Rp70 miliar yang bersumber dari APBN murni 2014 dengan waktu kerja selama 90 hari.

Pekerjaan jalan ini, kata Stef, akan menggunakan tenaga kerja local sehingga masyarakat setempat akan dilibatkan oleh kontraktor saat pekerjaan mulai dilakukan, Senin (17/3/2014).

Sedangkan Bupati Kupang, Ayub Titu Eki mengatakan, niat untuk membuat jalan poros tengah telah ada dalam benaknya sejak tahun 2008 ketika dirinya baru mencalonkan diri menjadi Bupati Kupang periode 2009-2014.

Setelah memimpin Kabupaten Kupang, dirinya kemudian mengajak masyarakat untuk membuka jalan poros tengah secara swadaya. Hutan ditebas, gunung didaki hanya untuk membuka jalan tanah bersama masyarakat. Ketika jalan tanah telah dibuat, respon Pemerintah Pusat belum juga nampak. Karena itu, dirinya bersama Sekda dan Dinas PU Kabupaten Kupang berangkat ke Jakarta untuk melakukan lobi dengan Menteri PU.

Dikatakan, upaya Pemkab Kupang untuk membuat jalan poros tengah mendapat dukungan penuh masyarakat setempat. Terbukti, tahun 2012 lalu tokoh masyarakat dan pemilik tanah bersepakat untuk menyerahkan tanah, bahkan beberapa rumah yang akan dilewati ruas jalan ini kepada Pemerintah hanya agar jalan ini bisa diaspal.

Karena itu, kontraktor yang mengerjakan jalan ini diingatkan tidak usah memberikan fi atau tip kepada oknum-oknum tertentu yang datang mengaku sebagai pejuang jalan poros tengah. Sebab jalan ini merupakan usaha murni masyarakat. (sho)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *