“Pendoa” Di Kabupaten Kupang Cabuli Pasien

  • Whatsapp

Oelamasi, seputar NTT – Berkedok sebagai pendoa dan berdalih mampu mengangkat derita dan beban bathin para pasiennya, seorang petani di Desa Penfui Timur Kabupaten Kupang mencabuli pasiennya sampai puas.

Setiap pasien yang datang meminta pertolongan petani yang pernah bekerja di Jakarta sebagai Satpam ini disyaratkan harus menelanjangi diri secara riil di hadapan tuhan. Alhasil setelah pasien tanpa busana, sang pendoa inipun mencabulinya.

Dari lima korban kebejatannya,tiga orang tercatat sebagai mahasiswa dan dua di antaranya masih di bawah umur.
Terlihat tanpa ekspresi, pria berinisial YO mengatur posisi duduknya di hadapan penyidik satuan PPA Polres Kupang untuk menjalani pemeriksaan, Selasa (18/9).

Lelaki separuhbaya beranak empat dan bekerja sebagai petani ini harus mempertanggungjawabkan kelakuannya terhadap lima perempuan muda yang sempat menjadi klien rohaninya.

Mantan Satpam di salah satu Bar di Jakarta ini diciduk Polisi setelah sejumlah perempuan dibawah 20 tahun mengadu telah menjadi korban kebejatannya.

Tidak tanggung-tanggung,lelaki ini mengaku punya ilmu dan kemampuan spiritual yang bisa mengatasi segala masalah, entah masalah keluarga, kuliah maupun percintaan.

Sayangnya sang pendoa warga Desa Penfui Timur ini mensyaratkan kepada kliennya jika ingin sembuh dan dibebaskan dari segala beban maka harus menelanjangi diri di hadapan tuhan.Perintah ini harus dipenuhi para klien.

Alhasil karena ingin dibebaskan dari masalah yang tengah dihadapinya, para wanita muda yang berobat rela merasakan kerajinan tangan pelaku. Bahkan agar ritual penyembuhan benar-benar mujarab, tersangka pun mengharuskan para kliennya untuk membuang kapas yang digunakan pelaku membersihkan organ vital korbannya ke jembatan Liliba.

Aksi tersangka terkuak setelah salah seorang korbannya yang jugaseorang mahasiswi Fakultas Hukum salah satu universitas di Kupang melaporka ke Polisi karena ritual yang dijalaninya dirasakan tak berhasil. Bahkan wajah dan tubuh telanjangnya difoto dan dijadikan pelaku yang mengaku sebagai pendoa ini sebagai walpaper hanphonenya.

Kini aparat Polisi masih terus mendalami kasus ini karena diduga korban pendoa cabul ini lebih dari lima orang. Pasalnyas tersangka telah membuka praktek mesumnya ini sejak tahun 2008 silam sehingga pasien yang diobatinya diyakini lebih dari lima orang.

Jika terbukti, tersangka bakal dijerat pasal berlapis karena dua di antara para korbannya anak di bawah umur. (sho)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *