Pencurian di STFK Ledalero, Polisi Periksa Delapan Orang

  • Whatsapp

Maumere, seputar-ntt.com – Upaya aparat Kepolisian Resort Sikka untuk menangkap pelaku pencurian uang di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero (STFK) Ledalero Maumere mulai menunjukkan titik terangnya setelah sejumlah saksi diperiksa secara intens oleh aparat dari Polsek Nita.

Demikian disampaikan Kapolres Sikka, AKBP I Made Kusuma Jaya, SIK melalui Kasubag Humas Polres Sikka, Ipda Margono, yang dikonfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp, Rabu (4/1/2017) malam.

Menurut Ipda Margono, pihak kepolisian sektor Nita sudah memeriksa sejumlah saksi yang bisa memberi keterangan terkait kasus pencurian di lembaga persekolahan filsafat dan teologi katolik tersebut. “Pihak kepolisian sudah memeriksa 8 orang saksi dan mengerucut pada satu orang yang diduga sebagai pelaku pencurian di Ledalero,” sambung Ipda Margono.

Hingga saat ini, lanjut Ipda Margono, satu orang yang diduga sebagai pelaku tersebut masih terus dikejar oleh aparat kepolisian. “Delapan orang yang diperiksa itu terdiri dari orang dalam Ledalero sendiri dan ada juga orang dari luar,” terang Ipda Margono.

Ipda Margono menerangkan bahwa pihak kepolisian akan terus melakukan pengembangan kasus pencurian sehingga kasus ini akan segera diungkap dan pelaku segera ditangkap.

Untuk diketahui, pada Rabu (23/11/2016) dini hari, pencuri berhasil membobol brankas milik STFK Ledalero Maumere dan menggondol uang senilai Rp.120 juta. Uang tersebut, menurut Pembantu Ketua (Puket I) STFK Ledalero Maumere, Pater Dr. Otto Gusti Madung ,SVD akan digunakan untuk membeli pipa dan perbaikan ruas jalan serta kebutuhan lainnya.

Pater Otto, SVD punmengharapkan agar pihak kepolisian dapat bersungguh-sungguh mengusut tuntas kasus pencurian ini. “Saya minta polisi bekerja profesional mengungkap pencurian ini secepatnya. Saya harapkan mereka bekerja sunguh-sunguh,” tandas doktor filsafat jebolan Hochschule fuer Philosophie, Muenchen ini. (chs)

 

Komentar Anda?

Related posts