Pemuda JIB Pentas Oratorium di Malam Natal

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Pemuda Jemaat Imanuel Batukadera (JIB) Kupang mementaskan Otorium di malam natal pada Sabtu, (24/12/2016). Dalam otorium tersebut, para pemuda ini menyentil kehidupan umat kristiani yang jauh dari jalan Tuhan seperti kisah raja Ahab dan Nabi Elia.

Dari lakon dan percakapan, para pemuda juga menyentik soal kehidupan umat yang hedonis dan hidup dalam kemunafikan. Kehidupan moderen telah membawa umat Tuhan menuju jurang kebinasaan. Melihat lakon yang dipentas ditengah-tegah ibadah ini, banyak umat yang tersenyum banyak pula yang diam membisu.

Daram tersebut itu menyoroti kehidupan para pelayan Tuhan dalam gereja seperti majelis jemaat yang dinilai penuh dengan kemunafikan. Diakhir pentas ini muncul nabi Elia yang memberikan kabar tentang kedatangan Mesias yang akan menebus dosa umat Manusia.

Ibadah raya malam natal JIB yang dipimpin langsung oleh pendeta Adelvina Doko-Hege, S.Th ini penuh sesak oleh jemaat. Dua sisi kiri kanan gereja terpaksa digunakan untuk menampung jemaat yang tidak tertampung di dalam gereja.

Pendeta Adelvina dalam Khotbahnya mengatakan, apa yang dplakonakan para pemuda lewat Otorium tadi adalah sebuah fakta yang sedang terjadi ditengah umat Tuhan saat ini. Perayaan Natal kata Adelvina harus menjadi titik balik perubahan dalam kehidupan orang Kristen sebagai umat yang telah ditebus lewat kelahiran Kristus hingga mati di Golgota.

“Saat ini umat manusia terjebak dalam penampilan luar yang manis dan berkesan. Padahal tidak demikian apa yang ada dalam hati dan pikirannya.Kelahiran Yesus di Kota Daud harus menjadi titik balik umat manusia,” kata Adelvina.

Dia mengatakan Kelahiran Kristus ke dunia dengan tujuan tidak hanya menyelamatkan manusia dari dosa tapi juga datang untuk memperbaharui kehidupan manusia. Kelahiran Yesus ke Dunia tidak seperti yang dipikirkan oleh manusia pada umumnya.

“Yesus lahir kedunia di Bethlehem, sebuah kota kecil di Israel. Dia lahir di kandang hina dan kabar pertama disampaikan kepada para gembala di padang. Bagi manusia hal ini seperti tidak mungkin sebab sebagai Raja, Yesus harus lahir ditempat yang mewah. Tidak ada seorangpun yang seperti Yesus dimana telah dinubuatkan ratusan tahun sebelum lahir ke Dunia,” ungkap Adelvina. (jrg)

Komentar Anda?

Related posts