Pelukan Marsel Petu Untuk Melki Laka Lena di Kota Pancasila

  • Whatsapp

Ende, seputar-ntt.com – Kepulangan Melki Laka Lena ke Kampung Halamannya di Kota Ende mendapatkan sambutan yang luar biasa. Bukan hanya keluarga dan masyarakat di Kota Pancasila yang keluar untuk memberi sambutan, tapi orang nomer satu di wilayah tempat pembuangan Bung Karno itu juga turut menyambut Laka Lena. Bupati Ende, Marsel Petu memberikan sebuah pelukan untuk Melki Laka Lena saat tiba diwilayah yang sedang dikuasainya. Ada yang mengatakan bahwa seorang politisi biasa tidak mendapat tempat di rumah sendiri namun pelukan kedua tokoh politik ini menunjukkan bahwa Melki Laka Lena tidak hanya diterima di Kabupaten lain tapi juga disambut secara istimewa di kampong halamannya.

Marsel Petu secara jujur mengakui karir politik Melki Laka Lena di kancah nasional. Dia adalah kader dari Ende yang tetap bersinar di puncak Partai Golkar. Dia juga sangat yakin dengan apa yang hendak dilakukan oleh Melki Laka Lena untuk NTT lima tahun kedepan jika rakyat memberikan legitimasi. ” Saya mengenal dengan sangat baik Melki Laka Lena, ia memiliki kemampuan dan kapabilitas yang tidak perlu diragukan ketika gendak menjadi pemimpin NTT. Sebagai orang muda Pak Melki telah membuktikan kemampuan dan kapabilitasnya,” tegas Marsel Petu ketika membuka sayembara ” Ayo Bangun NTT” dan dialog terbuka di Aula Paroki St. Yoseph Freinademezt Mautapaga, Ende, Rabu (17/5/2017).

Marsel Petu juga memberi apresiasi terhadapap kegiatan sayembara ayo bangun NTT yang diselenggarakan Melki Laka Lena. Menurutnya, kegiatan seperti ini baru pertama dilakukan oleh seorang calon pemimpin dalam rangka merekam setiap keinginan dan harapan masyarakat. Kegiatan ini  tidak hanya bermanfaat bagi kaum muda-muda dalam peran mereka untuk membangun bangsa, tapi juga juga memberi motivasi bagi calon pemimpin lain untuk selalu mendengar denyut kehidupan masyarakat arus bawah sehingga saat memimpin tidak hanya sekedar duduk di singgasana.

“Ini kegiatan pertama yang dilakukan oleh sorang calon pemimpin. Bagi saya, apa yang dilakukan oleh Melki Laka Lena adalah bentuk kepedulian yang tinggi untuk NTT. Kita harus jujur mengakui bahwa, banyak pemimpin yang ketika mendapat legitimasi, tidak mampu menjawab apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Persoalan yang dihadapi adalah mereka tidak pernah duduk bersama dan mengetahui apa yang menjadi keinginan dan harapan rakyat sebelum dia terpilih. Doa kami orang Ende agar apa yang sedang dicita-citakan oleh Melki Laka Lena mendapat dukungan dari masyarakat NTT dan sang pencipta,” pungkas mantan Ketua DPRD Ende itu.

Sementara Melki Laka Lena di hadapan masyarakat Ende mengatakan, setiap orang memiliki potensi kapabilitas masing-masing. Tinggal saja potensi yang ada dalam diri dipergunakan untuk kepentingan banyak orang. Dia juga meminta restu dari semua orang tua dan masyarakat Ende supaya apa yang sedang diperjuangkan bisa berjalan dengan lancer dan di restui oleh sang pencipta. “ Saya minta doa dari semua orang tua dan semua saudara saya yang ada di Ende maupun diluar Ende. Kita satukan doa dan harapan untuk sebuah tujuan dan niat yang baik bagi daerah yang kita cintai. Kita tentu memiliki mimpi yang sama supaya NTT bisa sejajar dengan wilayah lain di Indonesia,” ujar Laka Lena.

Sebelum tiba di Kota Ende, Melki Laka Lena bertemu dengan masyarakat di Kabupaten Lembata kemudia dengan masyarakat di Adonara. Di tanah kelahiran Gubernur NTT Frans Lebu Raya ini, Laka Lena disambut Camat Adonara Timur, Eduardus Fernandes bersama kaum muda dan tokoh masyarakat di Aula SMPK Phaladya Waiwerang. “Saya senang bisa bertemu dan berdialog tentang berbagai bentuk pembangunan harapan bersama semua baersaudara. Ini kehormatan bagi saya untuk mendapatkan ide dan gagasan brilian bagi kepentingan masyarakat NTT. Adonara memiliki potensi luar biasa baik itu SDA maupun SDM dan saya yakin banyak ide dan gagasan keluar dari sini untuk pembangunan NTT selama Pak Frans menjadi gubernur kita. Saya mohon doa restu masyarakat dan leluhur lewotana Adonara agar bisa lolos dalam survei dan bisa mengabdikan diri di NTT tercinta ini,” kata Laka Lena.

Sementara Eduardus Fernandes ketika membuka dialog terbuka itu menegaskan, bahwa sayembara ” Ayo Bangun NTT” tidak lasim diselenggarakan pemimpin di daerah ini. Dan ini merupakan terobosan baru bagi orang muda untuk membangun NTT yang lebih baik. Ia juga mengaku cukup mengenal sosok Melki Laka Lena karena pada tahun 2013 sebagai calon Wakil Gubernur NTT mendampingi Agustinus I. Medah. Menurutnya, Laka Lena orang muda yang potensial dan sangat berpengaruh di tingkat nasional sehingga bahkan memiliki benyak pengalaman dan ide serta gagasan untuk membangun NTT.

Sementara Budayawan Adonara, Linus Goran mengatakan, kreasi Laka Lena merespon soal kebangsaan dengan mengajak paduan suara menyanyikan lagu lagu kebangsaan sangat tepat. Iringan lagu kebangsaan mengajak semua pihak untuk tetap menjaga keutuhan NKRI, Pancasila dan mencintai NTT dan Flores Timur melalui lagu. Upaya ini membuat masyarakat tetap bersatu untuk bersama memajukan daerahnya. (joey rihi ga)

 

Komentar Anda?

Related posts