Kupang, seputar-ntt.com – Adanya sejumlah laporan dari masyarakat terkait banyak pekerjaan fisik di Kota Kupang yang dinilai asal jadi memantik perhatian Komisi III DPRD Kota Kupang. Mereka berjanji akan turun ke setiap titik untuk meliaht kegiatan fisik yang sudah selesai dikerjakan dan sementara dikerjakan.
Demikian dikatakan Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Kupang, Herry Kadja Dahi di kantor DPRD Kota Kupang, usai sidang penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap pengajuan Ranperda tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Kota Kupang, Kamis (15/9/2016).
Menurut Herry, sesuai informasi yang diperoleh banyak pekerjaan yang ada dikota ini hanya diawasi oleh satu konsultan pengawas. Hal tersebut mengakibatkan banyak pekerjaan terbengkalai, sebab konsultan pengawas akan kesulitan melakukan pengawasan pekerjaan-pekerjaan yang ada.
“Hanya satu konsultan pengawas ini pastinya secara kualitas pekerjaan sangat diragukan. Untuk itu, dalam waktu dekat kami akan turun ke lapangan memantau pekerjaan-pekerjaan tersebut. Saat ini kami sementara meminta data dari dinas PU soal pekerjaan yang sementara dikerjakan,”kata Herry.
Herry mengaku, dewan dalam menjalakan fungsi pengawasan hanya pada SKPD tersebut, bukan pada pihak ke III. Sehingga jika dalam pemantaun ini, ada pekarjaan yang masih dalam masa pemeliharaan tapi rusak maka harus segera diperbaiki.
“Pekerjaan yang dikerjakan ini menggunakan uang rakyat, sehingga saya sudah ingatkan kepada dinas terkait agar fungsi pengawasan sangat perlu,” ujar Herry.
Hal senada juga dikatakan anggota komisi III, Merry Salouw. Dia mengatakan, bertepatan dengan sidang II komisi pastinya akan turun secara langsung kelapangan untuk memantau semua pekerjaan fisik.
“Dalam masa sidang II ada waktu dua hari bagi komisi, sehingga kami dari komisi akan turun lapangan untuk memantau pekerjaan yang ada, sebelum dikerjakan asal-asalan,” tegasnya. (riflan hayon)
Follow
