Pasca Diterjang Angin, Desa Dobo Nuapuu Sikka Terancam Rawan Pangan

  • Whatsapp

Maumere, seputar-ntt.com – Pasca diterjang angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Sikka, Selasa (7/2/2017) dan memporak-porandakan sebagian besar rumah yang ada di Desa Dobo Nuapuu, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka, maka wilayah tersebut terancam rawan pangan. Hal ini terjadi karna semua kebun milik masyarakat ikut hancur oleh angin kencang tersebut.

Kepala Desa Dobo Nuapuu, Sergius Solo yang dihubungi via telepon, Rabu (8/2/2017) malam, membenarkan kondisi yang terjadi di desanya usai dihantam angin kencang. Tidak hanya itu saja, menurutnya, tanaman perkebunan dan pertanian milik warga juga rusak parah akibat angin kencang.

“Jagung, padi, ubi, kakao, kelapa dan kemiri semuanya rusak karena angin. Padahal kami hanya berharapa selama ini dari hasil tanaman-tanaman tersebut. Kalau sudah rusak kami sekarang kesulitan,” ujar Kades Sergius.

Kades Sergius menambahkan, dengan kondisi rumah dan tanaman warga yang rusak tersebut maka Desa Dobo Nuapuu bisa terancam rawan pangan. Karena itu ia meminta agar pemerintah Kabupaten Sikka segera turun tangan untuk membantu warga di sana karena sampai saat ini pemerintah belum memberi bantuan kepada korban.

“Tanaman dan rumah sudah rusak, bisa-bisa kami di sini rawan pangan. Kami harap pemerintah bisa secepatnya memberikan bantuan untuk korban bencana,” kata Kades Sergius.

Senada dengan Kades Sergius, Bupati Sikka, Drs. Yoseph Ansar Rera mengamini apa yang disampaikan oleh Kades Sergius. Menurut Ketua Partai Nasdem Kabupaten Sikka ini, situasi di Desa Dobo Nuapuu akan segera ditangani oleh pihak-pihak terkait sehingga tidak berkepanjangan.

Bupati Ansar mengungkapkan bahwa kondisi di Desa Nuapuu yang demikian bisa menimbulkan rawan pangan di daerah tersebut, karena itu melalui Dinas Pertanian dan Badan Ketahanan Pangan akan segera terjun ke lokasi untuk melakukan pendataan faktual sehingga segera dibantu.

“Saya dapat laporan kalau angin kencang sampai bisa cabut ubi dan tanaman hasil di sana rusak semua. Kemungkinan puso sangat tinggi jadi tadi saya sudah instruksikan dinas terkait untuk mengurus hal itu secepat mungkin. Hal ini untuk menghindari terjadinya rawan pangan di sana,” tandas Bupati Ansar.

Berdasarkan data yang diperoleh seputar-ntt.com dari Kapolsek Paga, Iptu Silfianus Hardi, terdapat 16 rumah yang rusak total akibat terjangan angin kencang. Menurut Iptu Silfanus pihaknya melalui Bhabinkamtibmas Polsek Paga, Brigpol Egi Funan sudah turun langsung ke lokasi kejadian dan melakukan pendataan atas bangunan yang rusak.

“Dari 3 dusun di Desa Dobo Nuapuu ada 16 gedung yang rusak berat dihantam angin kencang, 15 di antaranya adalah rumah penduduk dan 1 bangunan PAUD. Sebagian besar bangunan yang rusak adalah bangunan dapur milik warga yang merupakan bangunan darurat,” ujar Iptu Silfianus.

Iptu Silfianus juga menghimbau warga Desa Dobo Nuapuu untuk selalu berhati-hati ketika melakukan aktivitas di luar rumah karena kondisi cuaca yang belum bersahabat. Ia juga berharap agar warga dapat memangkas atau memotong tanaman pohon-pohon besar yang sewaktu-waktu tumbang jika diterpa angin kencang sehingga tidak membahayakan masyarakat.

Untuk diketahui, bangunan rumah yang rusak akibat angin kencang ada di tiga dusun yakni DusunWolomoto diantaranya rumah milikMayolis Yohanes Dapo, Elias Hale, Ferdinandus Songa, Paulus Semba Leru.

Sedangkan diDusun Woloboa terdapat 6 rumah yang rusak diantaranya rumah milikMarianus Gole,Vinsensius Leo,Kosmas Bela, Gerfasius Nggai, Thomas Lio,dan Karolus Paji,

Kemudian di Dusun Woloau, rumah yang rusak adalah milik Darius Sepin, Stevanus Senda, Yohanes Wedho, Ferdinandus Soke, Serfasius Nong Hence, dan bangunan PAUD Kasih Mama.(chs)

 

Komentar Anda?

Related posts