Pasangan TRP-Hegi Masukkan Berkas Calon Perseorangan ke KPU Sabu Raijua

  • Whatsapp

 

Menia, seputar-ntt.com – Pasangan bakal calon bupati dan bakal calon bupati Sabu Raijua, Takem Irianto Radja Pono dan Herman Hegi Radja Haba atau Paket TRP-Hegi memasukkan berkas dukungan untuk calon perseorangan ke KPU Sabu Raijua, Minggu, (23/2/2020).

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, KPU Sabu Raijua Daud Pau, kepada media ini menjelaskan, berkas dukungan perseorangan diantar langsung oleh bakal calon bupati, Takem Radja Pono dan bakal calon wakil bupati, Hegi Radja Haba didampingi oleh bebarapa pendukung.

“Sesuai Tahapan yang ada maka hari ini, Minggu 23 Februari 2020 adalah hari terakhir bagi calon perseorangan untuk memasukkan berkas dukungan ke KPU. Siang ini pasangan perseorangan yakni Takem Radja Pono sebagai bakal calon bupati dan Hegi Radja Haba sebagai bakal calon wakil bupati telah menyerahkan berkas ke KPU. Hingga siang ini baru satu pasangan yang memasukkan dokumen dukungan perseorangan kepada KPU Sabu Raijua,” jelas Daud Pau yang juga Juru Bicara KPU Sabu Raijua ini.

Dia menjelaskan, syarat minimal dukungan KTP untuk calon perseorangan di Kabupaten Sabu Raijua sebanyak 5.382 KTP. “Pasangan Takem Radja Pono dan Hegi Radja Haba tadi telah menyerahkan berkas dukungan berupa KTP sebanyak 7.311 KTP dari jumlah minimum yang harus terkumpul yakni 5.382 KTP” pungkas Daud Pau.

Bakal calon bupati, Takem Radja Pono mengatakan Hakikinya kedaulatan rakyat dalam hajatan politik adalah bebas memilih siapa calon pemimpinnya secara independen tanpa ada intervensi dari pihak manapun termasuk partai politik. Alasan inilah yang membuat dirinya dan Hegi Radja Haba, atau Pasangan TRP-Hegi memilih jalur perseorangan atau independen, yakni mengembalikan kedaulatan yang seutuhnya kepada rakyat dalam menentukan calon pemimpin di Sabu Raijua.

Takem menjelaskan, sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintah Daerah, maka calon independen harus mendapatkan dukungan dalam bentuk Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari masyarakat. Apakah Masyarakat Sabu Raijua masih menghendaki Takem Radja Pono dan Hegi Radja Haba maju dalam Plikada Sabu Raijua nanti, tergantung penuh pada dukungan masyarakat lewat KTP yang mereka berikan.

“Kami ingin mengembalikan kedaulatan yang utuh ke tangan rakyat sehingga mereka mendapatkan kesempatan untuk memilih sendiri secara bebas tanpa intervensi siapa calon pemimpinnya. Jika masyarakat menghendaki kami memimpin daerah ini, maka syarat minimal yang ditetapkan oleh KPU bagi calon independen pasti terpenuhi. Dan buktinya hari ini kami sudah memasukkan berkas dukungan ke KPU Sabu Raijua,” kata Takem Radja Pono.

Takem Radja Pono mengatakan, sejatinya seorang calon pemimpin harus mampu menjual ide dan program yang cemerlang kepada masyarakat, bukan dengan menebar isu. Dengan menyampaikan ide dan gagasan yang akan dibuat ketika memimpin akan memberi kesempatan kepada masyarakat untuk menilai ide dan gagasan serta program dari seseorang yang ingin menjadi Bupati atau Wakil Bupati. Mencari simpati rakyat yang berwibawa lanjutnya adalah dengan menyampikan mimpi tentang masa depan kepada rakyat.

“Orang cerdas akan bicara ide, gagasan dan program bukan bicara isu atau membicarakan orang lain. Sebagai calon pemimpin kita harus memberi pencerahan kepada masyarakat sehingga mereka tidak berpikir bahwa politik itu jahat karena saling menyerang satu dengan yang lain,” kata Takem Radja Pono.

Sementara Hegi Radja Haba dengan tegas meminta pada semua tim sukses, para relawan dan sahabat TRP-Hegi untuk tidak sekali-kali melakukan pembusukan terhadap lawan-lawan yang akan datang mengadu nasib di pulau para dewa. “Politik tidak equal dengan putar balik atau penipuan, politik sebuah kesucian yang memberi penerangan sekaligus menggarami, karena politik tidak gelap dan tidak busuk. Semua tim agar tetap mempertahankan doktrin ini, supaya apa yang dilakukan memberikan penerangan terhadap kegelapan yang ditebar oleh lawan-lawan TRP-Hegi,” ungkap Hegi Radja Haba

Hegi Radja Haba juga berpesan agar harus mengakui keunggulan lawan. Jika program mereka lebih baik dari Paket TRP-Hegi harus diberi apresiasi, jangan dikatakan tidak baik, nanti dianggap tidak rasional. Jika lawan politik tidak bicara mengenai program dan hanya menebar fitnah, itu adalah kejahatan dan pembodohan yang harus dilawan. “Cintailah rakyat kita dengan memberikan pengetahuan politik dan pembangunan yang baik dan benar, tidak dengan tipu menipu. Bekerjalah dengan penuh cinta, karena cinta dapat merubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin,” ujar Hegi Radja Haba.

Hegi Radja Haba juga menyampaikan terimakasih kepada semua masyarakat Sabu Raijua yang telah memberi dukungan penuh kepada Tim TRP-Hegi. “Mewakili Pak Takem saya mau menyampaikan terimakasih yang tulus kepada semua masyarakat Sabu Raijua yang dengan suka rela mendukung kami hingga kami bisa sampai pada tahap ini. Terimakasih yang tak terhingga juga kami sampaikan kepada semua tim yang telah bekerja tanpa kenal lelah dilapangan. Adik-adik yang siang malam bekerja di sekretariat untuk urusan KTP ini terimakasih banyak,” ungkap Hegi.

Ketua Tim Pemenangan Paket TRP-Hegi, Hendrik Bunga menjelaskan, pengumpulan KTP sudah dilakukan sejak bulan Oktober 2019 lalu. Hingga Minggu, 23 Februari 2020 jumlah KTP yang masuk sebesar 21 ribu. Namun ada sejumlah kendala sehingga jumlah KTP yang masuk tidak bisa diantar semua ke KPU.

“Kumpul KTP ini sudah lama sejak Oktober tahun lalu sehingga kurang lebih 5 bulan kita kumpul. Kalau menghitung jumlah KTP yang masuk ke sekretariat sebenarnya ada 21.123 KTP. Tapi ada banyak kendala sehingga hanya 7.311 KTP yang bisa kita masukkan ke dalam sistem secara online dan diantar ke KPU. Kendala-Kendala tersebut seperti KTP yag fotonya kabur, tidak diterima oleh sistem. Tenaga Operator kita yang terbatas untuk melakukan input maupun verifikasi menjadi kendala lain sehingga jumlah KTP yang bisa kita input dan serahkan ke KPU hanya sekitar 7 ribu lebih KTP,” beber Hendrik Bunga yang juga pernah menjadi Ketua Tim Pemenangan Paket Mandiri Jilid 2 ini.

Salah satu tim pemenangan Paket TRP-Hegi, Dominikus Dira Tome menjelaskan, Paket ini telah membentuk Tim relawan dari tingkat Kabupaten, Kecamatan Hingga Desa dan Dusun. Salah satu tugas dari tim adalah mengumpulkan aspirasi dan dukungan dari masyarakat dalam bentuk KTP. “Kami ingin daerah ini dibangun sesuai dengan mimpi rakyat Sabu Raijua sehingga kami tidak pernah merasa lelah bekerja baik untuk mengumpulkan KTP maupun membangun konsolidasi dengan masyarakat,” kata Dominikus Dira Tome. (joey)

Komentar Anda?

Related posts