Pantau Pelatihan Tenaga Kerja, Komisi IV DPRD Kota Kunjungi BLK

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Dalam rangka mengetahui pelaksanaan pelatihan bagi tenaga kerja Kota Kupang yang  telah di anggarkan pada Murni 2017, Komisi IV DPRD Kota Kupang lakukan pemantauan ke  Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi.

Pemantaun komisi IV DPRD kota ke BLK ini  di antarannya Viktor Haning, Ferdinad Pa Padja , Mourids Kalilena dan  Abidin Aklis.Kunjungan komisi IV ini diterima secara langsung oleh Kepala Seksi Produkfitas, M.M Tensi dan Kepala Seksi Pelatihan Yane Manafe Dinas Nakertrans Kota Kupang dengan didamping tiga instruktur, pada Kamis (27/7/2017).

Anggota Dewan Viktor Haning mengatakan, kunjungan ini guna melihat langsung pelaksanaan kegiatan pelatihan bagi kaum pemuda Kota Kupang yang ada di tingkat Kelurahan yang mengikuti pelatihan otomotif.

“Dalam pemantauan ini, tentunya kami berharap mereka yang mengikuti pelatihan ini setelah selesai latihan dapat membuka usaha perbengkelan,” kata Viktor.

Hal senada disampaikan Ferdinand Pa Padja mengatakan,pelatihan yang dilakukan oleh mereka ini, dengan harapan setelah selesai dapat mengembangkan usaha melalui ketrampilan yang di dapat di BLK ini.

“Pelatihan yang diikuti oleh mereka ini, salah satu upaya mengurangi penganggguran,” kata Pa Padja.

Sedangkan Mourids Kalilena mengatakan, dengan adanya pelatihan seperti ini , tentunya peserta diharapkan dapat dapat mengikutinya dengan tekun. Sebab jika mereka tidak mengikuti secara tekun dalam pelatihan ini maka yang rugi adalah mereka. Sebab pelatihan ini adalah suatu peningkatan ketrampilan bagi kaula muda guna bisa mengembangkam usaha.

” Ya kami berharap dengan adanya pelatihan ini, bisa juga dikembang pelatihan elektronik juga,” kata Mourids.

Sementara itu Kepala Seksi Produkfitas M.M.Tensi mengatakan, pelatihan tenaga kerja dalam pengembangan kerja untuk tahun 2017 sebanyak 10 yang dari sepuluh kelurahan yang ada di kota ini.

” Mereka yang mengikuti pelatihan ini akan akan mendapat pelatihan 25 hari dengan didampingi tiga isntruktur. Anggara yang di anggaran pemerintah kota sebesar Rp. 182 juta,” lanjut Tensi.

Anggaran tersebut merupakan tahun 2017, yang didalamnya ada juga biaya yang akan diberikan kepada peserta yang mengikuti pelatihan ini.Karena mereka yang mengikuti pelatihan ini nantinya setelah selesai akan mendapatkan  antuan perlataan dan  biaya.

“Peklasanaan pelatihan ini sebanrnya sesuai jata tiap tahun 16 orang, namun semua tergantung anggaran yang disiapkan.Tahun ini angaranya sangat kecil sehingga sehingga hanya 10 orang saja,” kata Tensi. (riflan hayon)

Komentar Anda?

Related posts