Oknum THL di Matim rangkap jadi Wartawan, AJO Manggarai angkat bicara

  • Whatsapp

 

Borong, seputar-ntt.com – Aliansi Jurnalis Online (AJO) Kabupaten Manggarai angkat bicara terkait oknum pegawai Tenaga Harian Lepas (THL) yang juga merangkap jadi wartawan disalah satu media online.

Hal itu disampaikan oleh Ketua AJO Manggarai Ronald Tarsan saat menggelar pertemuan bersama sejumlah media online di sekretariat AJO, di Ruteng, Senin (09/09/2019).

“AJO mendapatkan laporan bahwa ada pegawai THL di kabupaten Manggarai Timur yang juga merangkap tugas sebagai wartawan atau responden yang gemar menulis kegiatan pemerintahan di salah satu media online. Apalagi oknum THL tersebut dikabarkan bertugas di bagian HUMAS Pemkab Manggarai Timur”, kata Ronald.

Lanjut dia, Jika semua THL di Matim seperti ini, maka akan terjadi “conflict of interest” atau konflik kepentingan dan hal tersebut dapat merusak citra Jurnalis.

“Misalnya, media tidak bisa menjalankan tugas jurnalistik secara independen sesuai kode etik. Tulisan wartawan yang juga menjadi THL juga akan mewakili kepentingan pemerintah. Hal Itulah yang merusak citra jurnalis di mata masyarakat,” kata Ronald.

Ia juga menjelaskan, bahwa jika yang bersangkutan ingin menjadi Wartawan, maka yang bersangkutan diharapkan untuk mengundurkan diri dari THL di kabupaten Manggarai Timur dan bergabung secara resmi dalam organisasi Jurnalis Online yang ia geluti selama ini.

“Bergabung di media massa yah harus mengundurkan diri dari THL. Biaya THL itu diambil dari uang negara. Jadi siapa pun yang bekerja sebagai THL harus tunduk terhadap Perda APBD sebagai payung hukum anggaran THL di Manggarai Timur”, ujar mantan aktivis PMKRI cabang Makassar itu.

Sebaliknya kata Ronal, Apabila THL yang bersangkutan bertugas sebagai Humas Pemerintah Kabupaten maka yang bersangkutan wajib menulis berita di website humas sebagai saluran pemerintah daerah.

Dalam penjelasan tersebut, Ronal menambahkan bahwa pihaknya akan menyampaikan pemberitahuan kepada media yang diduga menjadi tempat oknum THL tersebut bertugas.

“Jangan sampai media tersebut belum tau kalau dia ini THL,” tandas Ronal.

Ia mendesak agar Bupati Manggarai Timur harus menindak tegas THL yang melanggar aturan dan diharapkan semua wartawan Manggarai Timur untuk memantau kinerja THL di Humas Manggarai Timur itu.

“Jangan sampai mereka digaji oleh daerah untuk menjadi wartawan atau penulis di sebuah media online”, ujar ketua AJO Manggarai itu.

Diakhir akhir penjelasannya, Ronal menegaskan bahwa anggaran Perjalanan Dinas sebagai THL jangan sampai digunakan untuk meliput kegiatan jurnalistik.

“Kalau bisa dicek semua karya jurnalistik yang sudah dimuat di sebuah media online, jangan sampai yang bersangkutan menggunakan anggaran negara atau anggaran daerah untuk meliput atau melakukan tugas jurnalistik,” tutup Ronald. (Fidel Sanath)

Komentar Anda?

Related posts