Musim Kemarau Tiba, Lapas Labe Ruteng Krisis Air

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Musim kemarau senantiasa membawa dampak yang buruk bagi masyarakat di Wilayah NTT. Pasalnya ketika musim ini tiba, kesulitan air adalah persoalan yang dihadapi hingga musim hujan tiba. Hal ini juga dialami Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Labe Ruteng ketika musim kemau. Kondisi ini biasanya pada bulan Juli-November.

“Kalau sudah musim kemarau kita kesulitan air disini. Ditambah lagi saat ini jumah warga Lapas cukup banyak sehingga kita membutuhkan air yang banyak,” ungkap Kepala Lapas (Kalapas) Labe Ruteng, Antonius H.J. Billy, Selasa (14/6/2016) diruang kerjanya.

Krisis air ini merupakan dampak dari penurunan debit air di Kota Ruteng, sejak tahun 2013 lalu sampai sekarang. “Krisis air ini biasanya selama empat bulan yakni bulan Juli, Agustus, September dan November pada setiap tahun.” kata Antonius.

Mengatasi persoalan ini kata dia, pihak Lapas meminjam mobil tangki berkapasitas 2000 liter di Rutan Bajawa. Jika mobil tangki rusak pihaknya pun membeli air tangki milik PAM.

Menurut Antonius, dampak dari krisis air berakibat pada warga tahanan yang berebutan air sehingga bisa memicu konflik. “Air menjadi menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia untuk minum masak dan mandi begitupun warga tahanan Lapas Labe Ruteng membutuhkan air untuk hal yang sama,” katanya.

Terhadap persoalan ini, Anthonius mengaku sudaj melakukan koordinasi ke tingkat wilayah dan pusat untuk pengadaaan mobil tangki air. “Kami sudah usulkan Sejak tahun 2013 lalu, jawaban dari pusat saat ini masih diproses admistrasi, kita hanya mengusulkan sementara kewenangan dari pusat untuk memutuskan” tambahnya.

Dia berharap agar Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Hukum dan HAM bisa menjawab permohonan Lapas Labe Ruteng untuk pengadaan mobil tangki. “Demi kesejahteraan para tahanan kita harap permohonan ini bisa diperhatikan,” pinta Antonius. (kons hona)

Komentar Anda?

Related posts