Musim Angin, Warga Kota Diminta Waspada Kabakaran

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Kepala Dinas Pemadan Kebakaran Kota Kupang  mengimbau masyarakat Kota Kupang, terutama yang tinggal di kawasan padat penduduk untuk mewaspadai bahaya kebakaran saat musim angin.

“Saya meminta masyarakat selalu waspada. Jangan sepelekan masalah kecil seperti tidak buang puntung rokok sembarangan, menggunakan kabel listrik yang standar dan mematikan kompor gas saat tidak digunakan,” ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kupang, Mesakh Bailaen kepada wartawan di Kantor DPRD kota Kupang, Selasa (15/7/2017).

Bailaen mengatakan, partisipasi masyarakat sangat penting dalam pencegahan kebakaran. Karena saat ini dilihat musim angin sedang melanda Kota Kupang dan sekitarnya,sehingga potensi terjadi kebakaran pasti akan terjadi, untuk masyarakat juga diminta untuk waspada  dengan memperhatikan akan hal yang dapat memicu terjadi kebakaran,seperti mematikan kopor,baik kompor gas maupun kopor minyak tanah,maupun kabel listrik dapat dapat diperahtikan dengan melihat pohon yang yang takisnya sudah mengenai kabel litraik agar dapat berkoordinasi dengan pihak PLN guna dipangkas.

Sementara untuk lahan kering, kata Bailen, perlu adanya pembersihan secara baik,dengan tidak meninggal rumput kering tertumpuk yang dapat memicu kebakaran,karena lahan kering yang dipenuhi dengan rumput kering muda terbakar jika ada orang dengan senagaja atau tidak senagaja membuang putung rokok yang masih ada api ke lahan tersebut pasti akan memicu terjadinya kebakaran .Untuk itu lahan kering yang ada diharapkan dapat dilakukan gotong royong oleh warga guna di kumpul dan dibakar secara baik.

“Saat kebakaran rumput kering pada lahan kering lebih banyak dari kebakaran rumah,untuk itu lahan kering milik warga kalu bisa dilakukan gotong royong ditingkat kelurahan guna dibersihkan secara baik agar  tidak  memicu terjadinya kebakaran.Secara data kebakaran lahan tahun 2017 untuk rumput kering mencapai 20 kebakaran dan rumah sekitar 10 kebakaran,” kata Bailaen.

Bailean mengaku, dalam mengatisipasi kebakaran ini,Dinas Pemadam Kebakaran telah melakukan inspeksi ke perkantoran dan perbankan serta rumah sakit  yang  ada di kota ini.Hasil inpeksi ini telah dibuat rekomendasi guna dapat memperhatikan rekomendasi tersebut untuk  dilakukan oleh pihak-pihak tersebut guna dapat mengantispasi terjadinya kebakaran.

“dalam waktu dekat ini kami juga akan melakukan inspeksi di swalayan yang ada di kota ini,karena tempat tersebut sering terjadi konsentrasi masa yang besar dan juga dalam minggu akan melakukan sosialisasi di tingkat kelurahan teruama bagi ibu rumah tangga yang berusan dengan dapur,” kata Bailaen.

Bailaen mengaku, dengan kondisi  kendaraan pemadam yang dimilki dinas  mau dibilang masih kurang,  tetapi tentunya  akan digunakan semasikamal mungkin dengan menutup kekuarangan yang di sesuai dengan keuangan daerah. “ Kami saat memilki  enam mobil pemadam,tetapi yang berfungsi hanya  tiga mobil,sebab yang lain sudah termakan usia,namun kami tetap menggunakan semaksimalkan mungkin,” ujar Bailaen.

Bailaen menambahkan, semanteran mobil tengki ,saat ini yang dimilki dinas hanya  dua mobil tengki, tetapi masih kurang,sehingga masih dibutuhkan tambahan dua mobil tengki. Karena mobil pemadam yang ada daya tampung air hanya 2000 liter,sehingga begitu terjadi kebakran makan dalam penggunaan air untuk memadamkan api dengan kekuatan lima bar hanya membutuhkan waktu tiga menit,maka masih dibutuhkan tambahan dua  mobil tengki guna dapat membantu menyuplai air dalam penanganan masalah kebakaran jika terjadi.

“Kondisi kebakaran jika terjadi dipemukiman yang padat maka akan kesulitan air,sehingga tentunya mobil tengki sangat dibutuhkan.Saya juga berharap dengan terjadi kebakaran di tempat padat penduduk tentunya warga dapat membuka akses jalan guna mobil pemedam dapat menjakau lokasi kebakaran tersebut.Karena kadang ada warga yang tidak membuka jalan jika kendaraan pemadam igin menangani kebakaran yang terjadi,” pinta Bailaen. (riflan hayon)

Komentar Anda?

Related posts