Muhamad Anshor Bantah Usir Orang Tua Kandung

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Anggota DPRD NTT, Muhamad Anshor membantah pemberitaan media bahwa dia mengusir orang tua kandungnya. Anshor bahkan menuding pemberitaan tersebut hanya bohong belaka dan dia tidak mau berpolemk tertang pemberitaan yangdilansir oleh beberapa media onine di NTT.

“Saya tidak mau berpolemik. Kemarin malam paman dan bibi saya sudah ketemu orang tua saya dan mereka mengaku tidak ngomong seperti itu. Intinya secara kekeluargaan persoalan ini,” kata Anshor lewat pesan singkatnya pada Senin (2/11/2015).

Muhamad Anshor bahkan mengaku memiliki rekaman pertemuan keluarga dimana ada pengakuan orang tua nya yang mengatakan tidak bicara soal diusir. “Saya punya rekaman pembicaraan keluarga dan tidak ada mereka bilang saya usir. Saya minta cooling down. Kasihan orang tua saya,” pinta Anshor.

Sementara Pemimpin Rdaksi Zonalinenews, Rusdy Maga yang pertama kali melansir pemberitaan tersebut mengaku punya rekaman hasil wawancara dengan kedua orang tua kandung Muhamad Anshor. Untuk itu dia mempersilahkan mengambil langkah hukum jika ada pihak yang merasa dirugikan terkait pemberitaannya.

“Kami juga punya rekaman hasil wawancara sehingga kami menulis sesuai dengan hasil wawancara kami. Saya sendiri dihubungi langsung oleh bapak Saleh Orang sehingga saya pergi mewawancarai beliau di kediamannya,” tandas Rusdy.

Dia menegaskan, sebagai sesama umat muslim, dirinya memiliki kewajiban untuk memperingatkan kelakuan seorang anak terhadap orang tua yang menyimpang dan tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. Sebagai pelaku media maka peringatan tersebut dilakukan melalui pemberitaan dan disesuaikan dengan kode etik yang berlaku.

“Pak Saleh orang itu adalah panutan bagi kami. Dia adalah Imam sehingga jika diperlakukan seperti itu, apalagi pelakunya adalah anak kandung. Perlu dicacat bahwa kami tidak punya tendensi apa-apa terkait kedudukan atau posisi pak Anshor. Kami hanya melihat ada perlakuan yang tidak benar sehingga kami beritakan,” pungkas Rusdy.

Sebelumnya diberitakan seperti dikutip dari Zonalinenews.com, Anak merupakan kebanggaan setiap orang tua, apalagi anak tersebut sukses dalam menjalani usaha , menjadi tokoh masyarakat, panutan publik bahkan menjadi anggota DPRD NTT yang terhormat . Namum berbeda dengan yang dialami Orang tua, Haji Saleh O dan Ibunda Hj.Syarifah Wakid harus menerima sakit hati karena dilarang berkunjung kerumah anaknya dan tidak mengakui keduanya sebagai orang tua yang melahirkan yang bernisial, MA Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT.

Ayah MA , Saleh O ketika diwawancarai zonalinenews Kamis 29 Oktober 2015 pukul 18.30 wita dikediamanannya sambil meneteskan airmata dan suara terbata-bata menjelaskan semanjak persoalan dugaan perselingkuhan anak mantunya mencuat di media massa dirinya meminta penjelasan resmi dari anaknya terkait persoalan tersebut , namum anak kandungnya selalu menghindar bahkan karena sering meminta penjelasan akhirnya anak kandung MA membenci dan tidak mengakui dirinya (Haji Saleh O) dan istri (ibu kandung MA) sebagai orang tuanya.

“ Semenjak MA bentrok dengan saya (Haji Saleh O) dan istri saya kami dilarang kerumahnya, bahkan kami juga dilarang menggunakan fasilitas mobilnya, ”ujar H. Saleh O.

Dirinya menegaskan, ia dan istrinya memberanikan diri untuk membeberkan masalah tersebut ke media lantaran dirinya tidak mau anak terus melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama, karena sebagai seorang ulama, dirinya berkewajiban menyampaikan amar ma’ruf nahi mungkar, walaupun itu sangat pahit dan memalukan tetapi namanya kebenaran dirinya harus menyampaikan hal tersebut walaupun dirinya juga harus malu karena yang disampaikan melibatkan anak kandungnya.

“Saya tidak mau berdosa atas kelakuan anak saya, untuk itu saya membeberkan masalah ini , untuk memberi teguran kepada anak saya sebagai suami dia (MA) harus bisa membimbing istrinya, “ tegasnya.

Mencuat dugaan perselingkuhan istrinya MA kata Haji Saleh O, kami disampaikan oleh Bibi MA yang merupakan seorang Perawat yang menyatakan bahwa, MA telah mengakui bahwa istrinya berselingkuh dengan mantan sopirnya NC , diduga dari hasil perselingkuhan tersebut membuahkan seorang anak. Bahkan kekasih istrinya pernah mendatangi rumah MA dan membuat keributan dan pada saat kejadian keributan dirinya di sms oleh tetangga MA.

“ Bahkan pembantu MA dan anak kandung MA datang ke rumah (rumah H Saleh O) menangis menceritakan kejadian pertengkaran di Rumah meraka, “ kata Haji Saleh O.

Ibu MA, Hj.Sarifah (dalam kondisi sakit-sakitan ) saat di wawancarai menangis dengan terisak-isak dan menyatakan bahwa dirinya pernah bertemu dengan Anaknya , MA di rumah Adiknya yang merupakan seorang perawat, pada saat di rumah adiknya Hj.Sarifah ingin menyampaikan terkait persoalan tersebut namum semua persoalan yang terjadi malah oleh istri MA dicemooh bahkan HJ.Sarifah (ibu kandung MA) harus berlutut di kaki MA, itupun tidak dihiraukan bahkan ibu kandungnya ditendang hingga terjatuh.

MA ketika di konfirmasi via sms dengan 0811839xxx Jumat 30 Oktober 2015 pukul 14.31 wita yang isi sms berbunyi “Mat siang bapak. Maaf Bapak mengganggu. Bapak ini Wartawan media online Zonalinenews. Bapak ada waktu kow saya mau konfirmasi serta klarifikasi karena tadi malam Opa Haji Saleh O ada panggil kita dan sampaikan kepada kita terkait kasus dugaan selingkuh istri bapak”.

MA membalas sms zonalinenews pada pukul 14.35 wita terkait persoalan tersebut menyatakan sedikit saya telpon, setelah ditunggu beberapa menit MA menelpon dan berjanji untuk bertemu zonalinenews di salah satu mall di Kota Kupang.

Hingga berita ini ditanyangkan MA belum memberikan klarifikasi resmi terkait permasalahan tersebut. Zonalinenews masih menunggu hasil konfirmasi MA terkait dugaan persilingkuhan tersebut. (*tim)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *