Meneropong Langkah Melki Laka Lena Menuju Pilgub NTT

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Safari politik politisi Golkar, Emanuel Melkiades Laka Lena di Pulau Timor menuai berbagai dukungan. Mulai dari generasi muda, masyarakat umum hingga golongan darah biru. Sejak ditetapkan sebagai salah satu kandidat yang disurvei oleh Partai Golkar, pergerakan figur muda yang akrab disapa Melki Laka Lena semakin masif. Bersamaan dengan digelarnya Sayembara Ayo Bangun NTT di semua Kabupaten/kota yang ada di NTT, membuat orang dengan mudah mengenal Laka Lena sebagai penggagas sayembara tersebut.

Pada Jumat, 28 April 2017, Melki Laka Lena mendapat restu dan dukungan dari Tiga Raja di TTU yang tergabung dalam Swapraja Biboki, Insana dan Miomafo (Biinmafo). Bahkan dukunngan tersebut ditandai dengan upacara adat menerima kedatangan Laka Lena. “Kita datang dukung sosok yang muda. Dan harapan NTT ada pada sosok muda seperti Melki Laka Lena. Kami tiga orang tetua adat dari ketiga swa praja ini bertekad untuk menangkan sosok muda seperti Laka Lena,” ungkap Usif Frans Taolin, mewakili Swa Praja Insana yang diamini kedua usif dari Miomafo dan Biboki tersebut.

Senin, 24 April 2017, Aliansi Masyarakat Sumba Tengah (AMAN) menyatakan dukungan kepada Laka Lena, bertempat di Waibakul ibu kota Kabupaten Sumba Tengah,  hampir 500 orang masyarakat setempat  memberikan dukungan politik kepada Laka Lena untuk menjadi Gubernur NTT. “NTT ini sudah saatnya dipimpin oleh anak muda. Dan saya lihat dari semua calon yang ada, hanya Melki Laka Lena yang bisa kita harapkan membawa perubahan di NTT,” ungkap Umbu Manuara, Koordinator AMAN di Waibakul, Senin 24 April 2017.

Warga empat kecamatan di wilayah Swapraja Amarasi pada Kamis,  27 April 2017) petang,  mendatangi Melki Laka Lena, di kediamannya di Oeba, Kota Kupang. Mereka datang untuk menyampaikan dukungan kepada Melki Laka Lena untuk maju bertarung di Pilgub NTT 2018. “Kami ini datang secara spontan tanpa dimobilisasi siapapun. Kami dengar ada keder muda Golkar seperti Pak Melki yang mau maju, maka kami datang untuk menyampaikan dukungan. Ini tidak ada paksanaan atau mobilisasi dari siapapun, ini murni spontanitas kami,” kata Temukung dari Desa Ponain, Rudolof Oto.

Sedikitnya 250-an warga Amarasi datang menggunakan 11 pick up. Mereka datang dari tiga kecamatan, yakni Amarasi, Amarasi Timur dan Amarasi Selatan. “Kami tahu Pak Melki itu kader Golkar yang pernah maju Pilgub 2013, tapi kalah bersama Pa Medah, tapi kami melihat pa Melki sebagai figur muda yang harus diberi kesempatan. Jadi kami datang memberikan dukungan. Sebelum datang, kami juga sudah bertemu dan sepakat untuk bekerja untuk Pak Melki untuk bisa menang,” tambah Doni Abineno, dari Kelurahan Nonbeis.

Juru Bicara warga Amarasi, Bernard Boymau, menjelaskan, kehadiran mereka di kediaman Melki Laka Lena bukan sesuatu yang dibuat-buat, tapi ini keinginan warga Amarasi untuk memberikan dukungan kepada Melki Laka Lena agar jangan pernah menyerah dengan calon-calon lain. Sebab, sebagai orang muda yang punya integritas, sangat layak menjadi gubernur NTT. “Kami mau  gubernur NTT lima tahun ke depan itu figur muda energik seperti Bapa Melki sehingga bisa masuk ke seluruh pelosok NTT termasuk ke Amarasi,” katanya.

Dukungan juga datang dari masyarakat diaspora NTT di Mataram. Sekitar 200 an keluarga besar Flobamora yang terdiri dari 15 suku, di kota mataram mendeklarasikan dukungan mereka kepada Melkiades Laka Lena. Agus Balela, Ketua Ikatan Keluarga Flobamora di NTB menegaskan, dukungan diberikan kepada Laka Lena, karena Ikatan keluarga Flobamora di NTB melihat sosok laka Lena adalah sosok muda yang memiliki konsep brilliat akan solusi pembangunan di NTT.

“Melki ini anak muda yang memiliki visi kepemimpinan yang brilliat. Saat ini memang banyak tohkoh NTT yang maju, namun sosok muda seperti Melki adalah sosok yang bisa membawa pembaharuan dalam paradigma kempemimpinan di NTT,” ungkapnya saat bertemu Laka Lena di Wisma Nusantara Ampenam Mataram, Rabu, 26 April 2017.

Melihat dukungan terhadap Melki Laka Lena yang begitu besar saat ini maka bukan hal yang mustahil jika namanya keluar sebagai pemegang tiket dari pintu partai Golkar. Jika hal itu terjadi maka Pilgub NTT akan semakin riuh dengan hadirnya sosok muda dalam kancah politik lima tahunan di NTT. (*fn/jrg)

Komentar Anda?

Related posts