Masyarakat Raijua Marasa Di Tipu Pemerintah Sabu Raijua

  • Whatsapp

Sabu, Seputar NTT.com – Masyarakat Raijua hingga saat ini masih menanti dengan cemas sekaligus kecewa dengan Dinas PU Sabu Raijua dan kontraktor pelaksana pekerjaan proyek jalan Raijua. Pasalnya, belum ada tanda-tanda jalan di Raijua akan dikerjakan sekalipun katanya sudah ada kontraktor tripatrit yang akan menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Salah seorang masyarakat Raijua yang takut namanya diekspos mengatakan, orang Raijua telah ditipu oleh pemerintah dan kontraktor karena sampai detik ini belum juga ada tanda untuk kerjakan. dia mengatakan, saat bupati ke Raijua belum lama ini telah menegaskan bahwa proyek jalan di Raijua akan diselesaikan dalam tahun 2013.

“Baru-baru bupati bilang akan kasih habis dalam tahun ini tapi belum ada orang yang datang kerja. Kita merasa bahwa pemerintah sedang menipu kami di Raijua” tuturnya.

Dia menambahkan, orang Raijua tidak bisa hanya berdiam diri saja melihat kondisi yang ada sekalipun ada yang menganggap bahwa berbicara di media adalah bentuk dari sebuah provokasi semata.

“Sudah banyak janin yang berguguran di atas batu yang mereka taruh di atas jalan ini, mungkin mereka sengaja membunuh generasi Raijua” kesalnya

Selainya itu menurutnya, transportasi juga semakin sulit karena semua kendraan tidak bisa lagi melewati jalan yang ada. Kalaupun ada yang melewati jalan tersebut, itu karena dalam keadaan terpaksa karena tidak ada jalan alternatif yang harus di lalui oleh pengguna jalan menuju Raijua Dida ke Raijua Wawa begitu juga sebaliknya.

Dia menambahkan, sedikit lagi cuaca mulai tidak bersahabat dengan datangnya musim hujan namun pekerjaan tidak kunjung di kerjakan dan ini akan menjadi alasan bagi dinas PU dan kontraktor untuk tetap membiarkan jalan di Rajua tidak diselesaikan.

Informasi yang di himpun SeputarNTT bahwa ada indikasi pemalsuan tanda tangan dalam pencairan dana pada proyek jalan yang dikerjakan oleh PT INECO WISH dimana pekerjaan sampai saat ini belum mencapai 10 persen tetapi pencairan sudah 43 persen.

Diduga ada pemalsuan tanda tangan konsultan pengawas karena konsultan sendiri katanya tidak menyetujui adanya pencairan karena progres pekerjaan belum mencapai target tetapi toh sudah ada pencairan.

Sumber ini dengan tegas mengatakan, apabila ada pemeriksaan maka pihak-pihak terkait bisa saja tersandung masalah dengan pekerjaan proyek jalan Raijua yang di kerjakan pada tahun 2011 dengan anggaran tidak diketahui sebab tidak ada papan informasi. (Boni)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *