Masyarakat Kota Kupang Terancam Krisis Air

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Sebanyak 31 ribu warga Kota Kupang, yang menjadi pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) terancam krisis air bersih. Pasalnya, sumber mata air di daerah itu mulai mengalami kekeringan.

“Sumber mata air mulai mengalami penyusutan debit air,” kata Kepala PDAM Kota Kupang, Johanes Otemosoe kepada wartawan, Senin, 11 November 2013. Sumber mata air yang mengalami penurunan debit air sebanyak 40 persen di hampir seluruh wilayah Kota Kupang, dan wilayah Kabupaten Kupang, seperti di Oenesu, Tilong, dan air sagu.

Akibatnya pasokan air ke ribuan pelanggan di Kota Kupang terhambat. Karena itu, PDAM menyiasatinya dengan pembukaan air hanya pada malam hari. “Biasanya 12 jam sehari, kini dikurangi menjadi 6 jam per hari,” katanya.

Selain itu, menurut dia, PDAM juga bekerjasama dengan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Saluran Pendistribusian Air Minum (SPAM) untuk mendistribusikan air minum bagi warga Kota Kupang. “Kami beli air air curah dari BLUD tersebut dengan harga Rp 2000 per kubik,” katanya.

Warga Kota Kupang, Rusly mengatakan pihaknya mulai kesulitan mendapatkan air bersih, karena pelayanan air bersih dari PDAM mulai dikurangi. Akibatnya, warga harus membeli air tangki dengan harga Rp 60 ribu per 5000 liter. “Kami harus membeli air tangki untuk memenuhi kebutuhan air bersih,” katanya.(joe)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *