Lurah Fatululi Jajaki Kerjasama Dengan Konsulat RDTL di Kupang

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Hadir sebagai tamu undangan pada acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke -43 Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), Lurah Fatululi, Ricardo Z Therik terlihat bangga dan keren berbalut jas hitam dipadu kemeja merah dengan modifikasi kain tenun Rote.

Tidak hanya itu, bahasa Tetum Frasa (bahasa yang dipakai sehari-hari oleh masyarakat di Dili, ibukota negara RDTL dan sekitarnya) yang fasih digunakannya, membuat suasana mencair dan penuh keakraban.

“Ini tahun ketiga saya diundang untuk hadir dalam upacara peringatan HUT Proklamasi RDTL. Saya mengucapkan Dirgahayu ke- 43 RDTL. Saya juga senang karena Konsulat ini berada di wilayah kerja saya. Kita boleh beda wilayah, beda negara tapi kita adalah saudara, dalam artian pulau Timor (Barat dan Timur) ini memiliki satu nenek moyang dan pernah dipimpin oleh tiga bersaudara yaitu keturunan Sonbai, Tebikuahale dan Makasai, “terang Ricardo pada awak media ketika ditemui usai upacara, Rabu (28/12/2018) di halaman Konsulat RDTL di Kupang.

Lebih lanjut Ricardo menjelaskan bahwa kelurahan Fatululi sedang membangun kerjasama dengan Konsulat RDTL yakni tentang pembinaan koperasi dan juga tidak menutup kemungkinan untuk membangun kerjasama di bidang lainnya.

” Kelurahan kami sedang menjajaki kerjasama dalam pembinaan koperasi karena kami salah satu yang memiliki pengelolaan koperasi terbaik, yaitu koperasi anggur merah, program pemerintah yang lalu. Kami berharap tidak saja pada koperasi (red-perekonomian) tetapi juga dibidang pendidikan, kesehatan dan pertukaran budaya,” jelas Ricardo.

Masih menurutnya, Dia (red-Ricardo) memiliki harapan agar Kelurahan Fatululi dan Konsulat RDTL di Kupang memiliki kerjasama lain seperti “Titian Muhibah” yakni program perkunjungan antar wilayah dengan memperkenalkan budaya masing-masing khususnya bagi perempuan-perempuan Timor Leste dan Perempuan di Kelurahan Fatululi.

“Saya berharap perempuan Timor Leste dan perempuan Kelurahan Fatululi bisa bertukar pengalaman, berbagi cerita sukses, saling mendukung membahas isu-isu terkini seperti human traffiking, KDRT, HIV-AIDS dalam bentuk perkunjungan antar negara seperti Titian Muhibah,”pungkas Ricardo. Semoga! *(YS).

Komentar Anda?

Related posts