Atambua, seputar-ntt.com – Naas menimpa Marsel Sunhaki, caleg terpilih dari PKB asal Kefamenanu, TTU. Dia harus menemui ajal pada Sabtu (10/5/2014) malam sekira pukul 20:00 wita, setelah menjalani operasi usus (Hernia) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mgr. Gabriel Manek, Atambua, Kabupaten Belu pada Sabtu 10 Mei 2014 sekitar Pukul 08:00 Wita.
Atas kejadian ini keluarga korban menduga ada mal praktek di RSUD Mgr. Gabriel Manek, Atambua. Pasalnya Korban menemui ajal setelah dilakukan operasi oleh Dokter Suroso di ruang operasi pukul 08.00 Wita namun pada pukul 20:00 wita korban meninggal dunia.
Edi Tafoni adik kandung korban kepada wartawan di ruang instalasi pemularasan jenasah RSUD Mgr. Gabriel Manek, Atambua mengisahkan bahwa apa yang meninpa kakak kandungnya merupakan tanggungjawab rumah sakit. “kakak saya sakit hernia, komplikasi darah tinggi dan mag, tapi dokter ngotot harus operasi,”katanya.
Menurutnya, Korban bersama keluarga baru datang ke Rumah sakit pada Sabtu 10 Mei 2014 pagi untuk melakukan chek up atas penyakit darah tinggi dan penyakit mag yang selama ini diderita korban. “Jadi tidak semnpat nginap karna setelah pagi diperiksa langsung dibius dan dioperasi. Setelah itu korban meninggal,” katanya.
Edi mengakui bahwa kesepakatan operasi hanya disetujui oleh istri korban tanpa sepengetahuan keluarga. Keluarga menyesali pihak rumah sakit yang langusng mengambil tindakan operasi tanpa lebih dulu melakukan pemeriksaan secara rutin. ” Kami anggap bahwa pelayanan rumah sakit tidak profesional karna menurut kami harusnya dokter menyembuhkan dulu penyakit lainnya baru melakukan operasi,”tuturnya.
Edi juga menegaskan bahwa keluarga akan melakukan tuntutan kepada rumah sakit dengan dugaan mall praktek. ” Kita akan tuntut rumah sakit, tapi kita masih mengurus pengeuburan almarhum baru kita mengambil langkah hukum, “pungkasnya. (Van)
Follow
