Kupang, seputar-ntt.com– Angka Kematian Ibu diwilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur sejak tahun 2013-2016 mengalami penurunan, sedangkan Angka Kematian Bayi fluktuatif.
Demikian Gubernur NTT, Frans Lebu Raya dalam Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-72, Rabu (16/8), di aula Kantor Gubernur NTT.
“Indikator keberhasilan pembangunan kesehatan, terlihat dari prosentase Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi,” tegas Lebu Raya.
Menurut Lebu Raya, Angka Kematian Ibu dari tahun 2013-2016 alami penurunan, dimana tahun 2016 sebesar 131/100 ribu kelahiran hidup, dibandingkan tahun 2015 sebanyak 133/100 ribu kelahiran hidup.
“Sedangkan kasus kematian ibu kondisi bulan Juni 2017 mencapai 77 kasus,” tambah Lebu Raya.
Angka Kematian Bayi, lanjut Lebu Raya, mengalami fluktuasi dari tahun 2016 sebesar 5/1.000 kelahiran hidup, dibandingkan tahun 2015 sebanyak 4/1.000 kelahiran hidup.
Sedangkan kasus kematian bayi hingga akhir Juni 2017 mencapai 378 kasus. “Kita harapkan kedepannya terkoreksi menurun, dengan berbagai intervensi untuk perbaikan upaya pelayanan kesehatan ibu dan anak, seperti membangun sarana dan prasarana kesehatan yang memadai bagi masyarakat di daerah terpencil, juga meningkatkan kualitas hidup ibu dan bayi,” pungkasnya. (ira)
Follow
