Langit Terbakar di Watoone

  • Whatsapp

Adonara, seputar-ntt.com – Suasana di lapangan Watoone, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur pada Selasa (26/9/2017) sudah riuh sejak petang. Pasalnya putra asli Watoone yang tak lain adalah Gubernur NTT, Frans Lebu Raya sedang berada di kampung halaman bersama sejumlah pejabat penting lainnya. Di lapangan yang juga digunakan untuk bermain bola kaki itu, terbentang sebuah panggung hiburan yang cukup besar. Ada Mario Klau dan dua artis wanita yang ak menggoyang lapangan Watoone.

Sore itu seluruh penghuni kampung bergembira ria dalam tarian dolo-dolo. Ada ribuan orang yang ikut menari bersama Lebu Raya. Para tamu seperti Kapolda NTT, Wakajati NTT, Danlantamal Kupang, Danlanud El Tari Kupang, Ketua Pengadilan Tinggi NTT dan juga Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur larut dalam kebersamaan yang kental dengan keramahan itu. Dari orang tua hingga usia belia, menyatu dalam rasa gembira. Museum Rekor Indonesia (MURI) sedang berada di kampung Wataoone untuk mencatatkan rekor tarian dolo-dolo dengan peserta terbanyak.

Kegiatan yang dilakukan ini diinisiasi oleh Bank NTT sebagai bank kebanggaan rakyat NTT. Sebelum tiba di Wataoone, Gubernur, Frans Lebu Raya baru saja meresmikan Unit Simpan Pinjam Desa (USPD) bank NTT di Waiwadan, Kecamatan Adonara Barat. Selain mempromosikan berbagai produk bank NTT, juga dilakukan sosialisasi tentang uang NKRI oleh Kepala BI perwakilan NTT, Naek Tigor Sinaga.

Mirip kebiasaan Presiden Jokowi, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya juga membagikan hadiah sepeda bagi masyarakat yang bisa menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan. Ada empat buah sepeda dan empat unit handphone. Pertanyaannya tidak sulit dan gampang dijawab. Beberapa pertanyaan seperti menanyakan nama lengkap Presiden Indonesia, cara mengenal uang NKRI hingga istilah perbuuan ikan paus di Lamalera, Lembata.

Usai berbagi hadiah, Frans Lebu Raya menghibur masyarakat di Witihama dengan pertunjukan kembang api. Ribuan kembang api dengan berbagai rupa seakan membakar langit di Wataone. Histeris warga seperti tak henti mengikuti setiap letusan kembang api yang menawan di angkasa dalam berbagai warna. Bulan Sabit dilangit Watoone tersenyum melihat bahagia warga di Kecamatan Witihama. Lebu Raya seperti sedang menghibur orang-orang yang dikasihinya menjelang purna bhakti pada tahun 2018 mendatang. (joey rihi ga)

Komentar Anda?

Related posts