Kunjungi Kerabat, Warga Lembata Dilaporkan Hilang

  • Whatsapp

Lewoleba, seputar-ntt.com – Laga Soromaking, warga Desa Todanara Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata di kabarkan hilang sejak Selasa 1/8/2016. Kendati belum di temukan, istri dan keluarga dekatnya yakin Laga masih hidup. Keluarga dan warga setempat sudah berusaha untuk mencarinya keberbagai tempat, namun hingga berita ini ditulis upaya pencarian belum membuahkan hasil.

Kakak kandung Laga, Lalung Soromaking, di kediamannya, Desa Todanara Senin (6/8) menuturkan, Laga di ketahui pergi ke desa Jontona pada Selasa (1/8). Istri dan keluarga baru menyadari kalau Laga belum kembali pada Rabu, (2/8).

Informasi yang berhasil di himpun keluarga menyebutkan, Laga terakhir di ketahui mengunjungi rumah salah satu kerabatnya di Edem, desa Merdeka, Kecamatan Lebatukan, pada Rabu (2/8) pukul 04.00 dini hari.

“Rabu jam empat pagi dia ada ke Edem, di rumah keluarga. Dia datang pukul empat pagi, pakai celana pendek dan cenananya penuh dengan durih-duri semak. Di rumah keluarga itu dia minta makan, lalu minta minum kopi. Dia terlihat terburu-buru lalu dengan wajah ketakutan, bahkan dia sempat minta untuk di matikan lampu, katanya dia sedang di kejar-kejar orang. Setelah makan dia pamit, pergi dengan jalan kaki. Aneh, saat pulang dia tidak lawat jalan raya tetapi jalan melalui kebun-kebun ” Tutur Lalung.

Lalung juga menerangkan, pihak keluarga sudah didatangi aparat polisi dari Pos Polisi Ile Ape dan Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata. Sayangnya baik polisi maupun tim BPBD belum terlibat dalam pencarian. Kendati pencarian belum membuahkan hasil namun kakak kandung Lalung masih yakin bila adiknya masih hidup. Dia mengatakan, keluarga menduga kalau Laga menghilang karena pengaruh roh jahat.

Lebih jauh dalam perbincangan, beberapa kerabat Laga menerangkan, Laga di ketahui pergi ke Jontona untuk menjemput penanggungjawab keluarga Soromaking di desa Jontona, Gabriel Lele untuk hadir mengikuti pemakaman salah satu kerabat dekat mereka. Kepergian Laga ke Jontona pun tidak di ketahui oleh istrinya.

“Dia ke Jontona dengan sepada motor untuk jemput bapa Lele, tetapi mereka selisih jalan. Bapa Lele sudah lebih dulu datang ke sini. Setelah itu kami tidak tahu lagi dia kemana. Dan kami baru sadar dia hilang pada hari Rabu siang. Sepanjang satu hari sebelumnya istri juga pikir dia ada ke kebun untuk urus ternak jadi kami juga tidak cari, karena kebiasaan dia memang begitu,” jalas Thomas Thabis, salah satu kerabat Laga.

Dalam penelurusan menyebutkan kalau ayah dua anak itu sempat terlihat pada hari Rabu (2/8) di pinggiran desa Jontona oleh beberapa warga. Informasi yang dihimpun keluarga menyebutkan, Laga di ketahui memarkir motor di tepi dekat salah satu kebun. “iya memang ada yang sempat lihat dia pada hari rabu pagi, di pinggir kampung Jontona. Dia terlihat parkir motor dan jalan menuju salah satu kebun. Rabu pagi itu kami belum cari dia,” kata Thabis.

Dari informasi yang dihimpun keluarga bersama polisi akhirnya menuju tempat Laga memarkir motor, dan benar saja, sepeda motor Honda Revo warna hitam di temukan di tempat Laga terakhir kali di lihat. Di bantu petugas Pos Pol Ile Ape, motor tunggangan Laga sudah di bawa kembali ke kediamannya, pada Jumad (5/6).

Kerabat laga kepada media ini menerangkan, selama pencarian, warga desa Jontona dan Todanara sudah menyisir berbagai tempat. Upaya lain yang sudah di tempuh keluarga adalah membuat ceremony adat dengan tujuan membuka pintu kampung agar roh jahat yang membawa Laga bisa menghantar Laga pulang ke kampung. Melalui media ini, kerabat Laga juga berharap bantuan semua pihak untuk terlibat dalam pencarian, termasuk pihak kepolisian dan pemerintah kabupaten. (Broin  Tolok)

 

Komentar Anda?

Related posts