Kitong SaRai Berbagi di Sabu Raijua

  • Whatsapp

Seba, seputar-ntt.com – Relawan Kunjungan Inspirasi Timor untuk Berbagi (Kitong) Sabu Raijua mengunjungi Kabupaten Sabu Raijua untuk berbagi dan saling memberikan inspirasi dan motivasi dengan anak-anak usia sekolah di sekolah-sekolah yang dilaksanakan pada Kamins (27/10/2016). Di Kecamatan Sabu Barat dengan sekolah sasaran yakni SMTK, SMK N 2 Sabu Barat,  SD/SMP Satu Atap Teriwu, Rumah Singga Sabu Cerdas serta berbagi tentang ekowisata, pertanian kepada kelompok pertanian serta mengunjungi lokasi-lokasi wisata yang ada di Sabu Raijua.

Etji dari Komunitas Geng Motor Imut Kupang mengatakan bahwa tujuan utama dari kegiatan tersebut untuk berbagi motivasi pendidikan antar warga terutama bagi anak-anak usia sekolah untuk terus bersekolah dan memiliki mimpi yang tidak terbatas tentang masa depan mereka sendiri. Menambahkan empat nilai moral positif utama pada anak-anak (kejujuran, kerja keras, pantang menyerah dan Kemandirian) serta membangun rasa kepedulian relawan terhadap realita pendidikan.

Dia menambahkan, selain itu juga kegiatan tersebut juga membuka ruang informasi dan pengetahuan antara masyarakat penerima dengan relawan untuk berbagi informasi tentang teknologi-teknologi pertanian dan lahan kering, potensi-potensi ekowisata yang bisa dikembangkan di sarai serta memberikan pilihan wisata baru dengan konsep kearifan lokal untuk pengunjung yang datang.

“Tujuan terakhir adalah membangun jejaring solidaritas dan infeksi positif dengan menularkan virus perubahan baik antar relawan maupun relawan dengan masyarakat penerima untuk membentuk saling dukung yang positif antar warga”ujarnya.

Cika salah seorang Relawan mengakui bahwa Sabu Raijua sangat luar biasa sehingga relawan yang datang berbagi di Sabu Raijua selain memberikan inspirasi kepada anak-anak sekolah tetapi bisa mendapatkan inspirasi baru dari Sabu Raijua serta dirinya berharap agar generasi Sabu Raijua harus terus menerus untuk belajar sebab 10 tahun kedepan Sabu Raijua terus berkembang sehingga perlu kesiapan dari sekarang, apalagi menghadapi era MEA (masyarakat Ekonomi ASEAN)

“Anak-anak harus terus belajar karena Pemuda Sabu Raijua tidak boleh menjadi penonton di daerah sendiri. Dan saya lihat generasi Sarai sangat luar biasa, punya kemampuan yang sama seperti di daerah lain”ujarnya.

Madinah, salah seorang relawan lainnya juga mengaku sangat bangga dengan siswa-siswa yang dikunjunginya selama berbagi di Sabu Raijua, ada suasana baru ketika berada ditengah-tengah para siswa karena siswa sangat antusias untuk berbagi. Selain itu juga para guru juga ingin berbagi pengetahuan serta ingin berbagi tentang beasiswa-beasiswa yang bisa diakses oleh para guru yang ingin melanjutkan kuliahnya lagi.

“Ini kali pertama saya ikut kegitan Kitong sekalipun sebelumnya sudah ada kegiatan sama di Fatuleu barat, Semau. Rote Ndao dan saya bisa melihat antusias saat kita berbagi dan berharap agar ada kegiatan yang sama untuk kedua kalinya di Sarai sehingga bisa lagi saling berbagi”ujarnya.

Sementara Kepala Sekolah SMTK Sabu Barat, Magdalena Pi Kaho setelah mendapatkan kunjungan dari relawan mengaku bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi siswa-siswanya karena banyak hal yang diberikan oleh para relawan sehingga siswa-siswa bisa mempunyai pengetahuan yang luas, tidak hanya terbatas pada kegiatan belajar di sekolah yang setiap harinya diberikan oleh para guru.

“Sangat inspirasi dan kami sangat berterima kasih kepada semua adik-adik relawan, siswa-siswa sangat antusias mendengarkan apa yang disampaikan. Banyak hal yang sudah siswa kami terima dan kami juga sebagai guru bisa mendapatkan informasi-informasi baru tentang dunia pendidikan”katanya.

Sementara penanggungjawab Rumah Singgah Sabu Cerdas, Gustaf Leo Ere juga mengatakan bahwa kegiatan tersebut hal

Untuk diketahui bahwa, Relawan yang tergabung dalam Kitong Sarai ini terdiri dari Komunitas Generasi Peduli Sesama (GPS) Sarai, Suluh Marhaen Sarai (SMS) Gerakan Anak Muda Peduli Sabu Raijua (Gampar) Communty, Cis Timor, Rumah Singgah Cerdas, Sekolah Musa, Geng Motor Imut, Kupang Bagarak, KOAR, Kompak, Komunitas Mitra,Khabisat, dan komunitas 1000 Guru Kupang, Yayasan Sheep Indonesia serta yang lainnya. (BG)

 

Komentar Anda?

Related posts