Ketrampilan dan Pengetahuan Paskibraka Harus Ditularkan

  • Whatsapp

Oelamasi, seputar-ntt.com – Setelah sukses menaikkan dan penurunan bendera pada Upacara Peringatan HUT RI ke 69 Tingkat Kabupaten Kupang, Minggu (17/8/2014) di Civic Center Oelamasi, para anggota Pasukan Pengibar Duplikat Bendera Pusaka (Paskibraka) bersama para pendamping, pelatih dan panitia beraudiens dengan Pemerintah Kabupaten Kupang di ruang rapat Bupati Kupang, Senin (18/8).

Bupati Kupang Ayub Titu Eki pada kesempatan tersebut menyatakan kepuasannya serta memberikan apresiasi yang tinggi kepada anggota Paskibraka dan pelatih yang telah sukses melakukan tugasnya tanpa ada kesalahan. Diakui Bupati Titu Eki, selama kepemimpinannya atau dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini adalah Paskibraka yang terbaik dari yang baik.

“Ternyata anak-anak kita adalah anak-anak yang hebat, mereka datang dari kampung tetapi mereka tidak kampungan, hal ini tidak terlepas dari gemblengan yang cukup keras dari para pelatih,” ungkap Bupati Titu Eki.

Dikatakan, keterampilan, pengetahuan yang didapat jangan hanya sesaat, namun harus ditularkan kepada teman-teman sekolah, maupun dimana saja berada.
“Intinya hanya satu yakni tetap menjaga apa yang baik, yang telah didapat. Ibarat benih yang baik yang tumbuh dalam diri, benih yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula,” katanya.

Pakaian yang dipakai Paskibraka, menurut Bupati Kupang 2 periode ini, adalah pakaian kebesaran yang suatu saat akan using. Namun pakaian kebesaran yang tidak pernah usang adalah kebaikan hati yang terus akan dikenang kapan saja sampai mati. Oleh karena itu, menjadi Paskibraka tidak hanya tampilan fisik yang dilihat, namun kebesaran hati dan jiwa yang utama dan selalu menjaga kepercayaan yang telah diberikan.

“Banyak orang pintar tetapi hanya orang yang dipercaya yang dicari. Banyak orang kuat dimana-mana tetapi orang kuat yang dipercaya yang dicari,” katanya lagi.

Kepercayaan yang diberikan, kata Bupati Titu Eki, harus dijaga karena kepercayaan itu kebaikan yang mengandung kebenaran yang menjadi penuntun dalam hidup sehingga dapat berguna bagi diri sendiri, lingkungan sesama dan  bagi Tuhan.
Senada dengan Bupati Titu Eki, Wakil Bupati Kupang, Korinus Masneno juga mengungkapkan hal yang samaKarena itu ia berpesan, setelah selesai dan kembali ke sekolah dan lingkungan harus ada perubahan perilaku.

Ia menilai, dari tingkat disiplin, mental telah cukup namun untuk kepemimpinan perlu ditingkatkan lagi. Karena itu, apa yang didapat selama sebulan lebih ini adalah modal utama untuk lebih baik ke depan. “Untuk menjadi orang dan menjadi siapa ke depan, tergantung diri kita sendiri. Oleh karena itu tegas Masneno jaga diri, karena tidak ada orang yang mendorong kita, kecuali kesadaran dari dalam diri sendiri,” kata Wabup Masneno.

Selain Bupati Kupang dan Wakil Bupati Kupang, Sekda Hendrik Paut, Asisten Marten Bekuliu dan Asisten Viktori Kanahebi juga turut memberikan pesan dan kesan kepada para anggota Paskibraka dan pelatih.
Salah satu anggota Paskibraka yaitu Jenny dari SMAN Kupang Timur yang bertugas membawa baki saat pengibaran bendera 17 Agustus lalu mengungkapkan, ketika datang menjadi utusan dari sekolah, mereka datang dengan ego masing-masing.

Namun ketika digembleng dan ditempah, mereka menyadari bahwa perjuangan untuk tugas mulia itu perlu hati dan jiwa yang bersatu. Bukan datang mencari nomor satu tetapi menjadi dan memberi yang terbaik. Acara audiens diakhiri dengan jamuan makan bersama. (sho)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *